Network
KABAR BESUKI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab isu mengenai penghapusan daya listrik 450 Volt Ampere (VA) menjadi 900 VA.
Presiden Jokowi memastikan bahwa pemerintah tidak memiliki rencana untuk menghapus pelanggan listrik dengan daya 450 VA maupun menaikkan daya listrik menjadi 900 VA.
“Tidak ada, tidak ada penghapusan untuk 450 VA, tidak ada juga perubahan dari 450 VA ke 900 VA, tidak ada, gak pernah, gak pernah bicara seperti itu,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Marcus/Kevin Turun Tahta dari Peringkat 1 Dunia, Ini Update Terbaru Peringkatnya
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga mengingatkan agar jangan sampai isu penghapusan daya listrik 450 VA ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
“Jangan sampai nanti yang dibawah resah gara-gara statement mengenai itu,” tegas Presiden Jokowi.
Sebagai informasi, wacana penghapusan daya listrik 450 VS bermula dari usulan Ketua Badan Anggaran DPR, Said Abdullah yang menjelaskan bahwa permasalahan listrik saat ini bukanlah soal subsidi atau salah sasaran.
Said Abdullah menyebut bahwa kelebihan suplai yang memberatkan keuangan negara yaitu sekitar 41 GW pada 2030 seiring dengan penerapan energi baru terbarukan (EBT).
Karena inilah, untuk menyelaraskan antara suplai listrik dan permintaan listrik, Said menyarankan adanya penghapusan dan peningkatan golongan listrik dengan menaikkan daya listrik orang-orang miskin dari 450 VA menjadi 900 VA.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Jokowi memastikan bahwa pemerintah tidak akan menghapus atau menaikkan daya listrik 450 VA menjadi 900 VA.
Baca Juga: Download Lagu Anne Marrie feat Aitch 'PSYCHO' Official Music Video
PT PLN (Persero) juga memastikan tidak ada penghapusan golongan pelanggan dengan daya 450 VA dan daya listrik tersebut juga tidak akan dinaikkan menjadi 900 VA serta tidak ada nada perubahan tarif dasar listrik.
“Keputusan pemerintah sudah sangat jelas, tidak ada perubahan daya dari 450 VA ke 900 VA, dan PLN siap menjalankan keputusan tersebut,” kata Direktur Utama PLN seperti dikutip dari Antara.***
