Ketua PKK Arumi Ingatkan Fenomena Baby Boom dan Penting Kontrasepsi KB

- 30 Juni 2020, 08:38 WIB
Ketua TP PKK Prov Jatim Pada acara peringatan Puncak Harganas XXVII di Nganjuk
Ketua TP PKK Prov Jatim Pada acara peringatan Puncak Harganas XXVII di Nganjuk /

KABAR BESUKI - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak mengingatkan akan adaya fenomena Baby Boom di tengah terjadinya pandemi Covid-19.

Ini penting, adanya pembatasan terkait protokol pencegahan Covid-19 seperti Stay At Home membuat masyarakat tidak leluasa mengakses pelayanan kontrasepsi atau KB.

Sehingga, sekitar 7.937.774 Pasangan Usia Subur/PUS menjadi tidak terlindung kontrasepsi dan menjadi target terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan (KTD).

“Bisa kita bayangkan jika 7.937.774 PUS ini hamil bersamaan karena tidak terlindungi KB, maka yang terjadi akan ada 7.937.774 calon bayi yang akan terlahirkan untuk 9 bulan kedepan. Atau bisa kita sebut sebagai fenomena Baby Boom,” terang Arumi Ketua TP PKK Prov. Jatim.

Baca Juga: Pembatasan Pengunjung 225 Orang, Wisata Alam Kawah Ijen di Buka

Pada acara Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-XXVII Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 di RSIA Alf Subtin Nganjuk, Senin (29/6).

Fenomena Baby Boom ini jangan sampai dianggap sepele ataupun diabaikan keberadaannya. Sebab, sebanyak 7.937.774 calon bayi akan menjadi pekerjaan rumah minimal 15-20 tahun kedepan karena pemerintah harus menyediakan kebutuhan hidup bagi mereka.

Apalagi, pada saat yang sama angka kematian ibu dan bayi yang selama ini diperangi juga harus bersiap untuk bertambah nilainya.

 

“Kita kembali diingatkan melalui program KB untuk menumbuhkan rasa Kepedulian dan Tanggung Jawab di masa depan,” urai istri Wagub Jatim ini.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF


Tags

Terkini

x