Kabupaten Trenggalek Ikut Serta Gerakan 26 Juta Masker se Jawa Timur

- 8 Agustus 2020, 02:33 WIB
Bupati Trenggalek M. Nur Arifin bersama Ketua Tim Penggerak PKK Novita Hardini Mochamad launching Gerakan Sejuta Masker
Bupati Trenggalek M. Nur Arifin bersama Ketua Tim Penggerak PKK Novita Hardini Mochamad launching Gerakan Sejuta Masker /

KABAR BESUKI - Bupati Trenggalek M. Nur Arifin bersama Ketua PKK Novita Hardini Mochamad ikut mensuskan Gerakan 26 Juta Masker se Jawa Timur yang dicanangkan serentak Kabupaten/Kota oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, pada Jum’at (7/8/2020).

Dalam sambutannya, Bupati Trenggalek ini menyampaikan esensi kegiatan ini sebenarnya bukannya banyak-banyakan masker, melainkan bagaimana cara pemerintah menyadarkan seluruh elemen masyarakat mau menggunakan masker dalam keseharian. Demi menekan angka positif Covid-19.

Baca Juga: Tingkatkan Partisipasi Difabel, KPU Simulasi Pencoblosan Pilkada Banyuwangi 2020

“Kita sudah memulai kegiatan ini dari beberapa bulan yang lalu, total sudah 300 ribu masker yang dibagi. Untuk mencukupi 800 ribu orang kita akan menambahi lagi 500 ribu masker. Secara bertahap kita akan melakukan pembagian,” ungkap Arifin.

Semoga dengan ini bisa mengurangi resiko penularan hingga 50 persen, seperti yang telah dirilis oleh beberapa lembaga kesehatan dunia, imbuh Gus Ipin sapaan Bupati Arifin.

Langkah pembagian masker mendahului launching gerakan 26 juta masker se-Jatim, Bupati Trenggalek melalui teleconferend mendapatkan apresiasi dari Menteri Dalam Negeri.

Baca Juga: Update Pasien Positif Corona di Banyuwangi Terbaru 07 Agustus 2020, 53 Orang Sembuh

Menurut Mendagri, langkah memilih platform ojek online lokal untuk membagikan masker sebagai langkah yang cukup inovatif dari seorang kepala daerah.

Mewakili pemerintah pusat, Mendagri Tito mengucapkan rasa terima kasihnya kepada bupati Trenggalek, karena bila daerah aktif bergerak, maka apa yang coba digalakkan oleh pemerintah pusat bisa segera didengar gaungnya dan akhirnya diikuti olah daerah-daerah lainnya.

Tidak hanya kebijakan ini saja, 10 aksi gerakan berjarak dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek dan gerakan stimulus meningkatkan ketahanan pangan keluarga dengan membagikan bibit sayur dan buah secara gratis juga dianggap sebagai sebuah inovasi yang baik untuk merangsang masyarakat berdaya.

Baca Juga: Lirik 'Kulepas Dengan Ikhlas' Lesti Kejora, Lengkap dengan Video

Menurut Tito, langkah deskresi antara menjaga kesehatan masyarakat dan menjaga stabilitas perekonomian memang sebuh keputusan yang cukup sulit.

Antar daerah maupun antara negara mempunyai strategi dan cara yang berbeda-beda dan inovasi yang dilakukan oleh pasangan Bupati Trenggalek ini merupakan sebuah keputusan yang tepat.

Dikonfirmasi mengenai apresiasi yang didapat dari mendagri, Bupati Trenggalek tidak bisa menutupi rasa terima kasihnya.

“Ini menyemangati kami, namun yang jelas ada 2 pesannya pak menteri yang meneruskan perintahnya Pak Presiden. Satu adalah memastikan seluruh masyarakat memakai masker. Makanya seluruh komponen seperti PKK dan yang lainnya dilibatkan dengan harapan sosialisasi ini bisa berjalan masif,”

Baca Juga: Link Live Streaming Manchester City vs Real Madrid 16 Besar Liga Champions, Madrid Tanpa Ramos

“yang kedua adalah memperbesar cakupan orang yang di Tes Swab. Rencananya nanti semua yang beresiko, para pelaku perjalanan akan kita lakukan Tes Swab. Beberapa cekpoint kita siapkan SOPnya,”

“Harapannya apa? Harapannya segala resiko bisa terpetakan dan pelaku perjalanan yang memang bersih tidak perlu khawatir, selama menerapkan protokol kesehatan kita pastikan bisa beraktifitas secara produktif,” pungkas Arifin.***

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: KABAR RAKYAT


Tags

Terkini

x