Heboh Berita Penyerang Masjid Dilakukan oleh para Bondon Dobol 'Pan rezim dobol mah licik cuy' [Cek Fakta]

19 April 2021, 03:20 WIB
Unggahan hoax/Facebook/Abel Aprilio Hia /

KABAR BESUKI - Tengah beredar di media sosial Facebook terkait sebuah unggahan yang mengikutsertakan tautan berita dengan judul "Penyerangan Usai Tarawih di Praya Timur, Banyak Warga Luka Parah” yang dimuat di situs koranntb.com pada 14 April 2021.

Akun Facebook bernama Abel Aprilio Hia tengah membagikannya pada 17 April 2021. Adapun sebuah narasi yang tercatut didalamnya yakni:

“Kita beralih dulu ke berita penyerang mesjid yg dilakukan oleh para bondon dobol yg kemungkinan endingnya akan dicap sebagai orang gila….!!!! Berita kita kita mulai dimana Insiden penyerangan usai salat tarawih terjadi di Dusun Mengkudu, Desa Landah, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, Selasa malam, 13 April 2021…..!!! Beberapa korban dilarikan ke puskesmas karena mengalami luka sayatan akibat senjata tajam.Satu di antara beberapa korban adalah seorang perempuan. Dia mengalami luka di bagian tangan dan kaki…!!! Korban lainnya lebih parah, mengalami luka di bagian kepala dan sekujur tubuh. Korban dibawa warga ke puskesmas untuk perawatan…!! Penyerangan dilakukan oleh beberapa orang. Salah satu di antara adalah Kemban dobol bondon yang diduga bukan kali pertama meneror dan mengancam warga. Dia dan rekannya kabur se edan edannya saat warga berdatangan….!!! Nah kalian pasti sudah tau ending berita ini kan…!!!!? Pasti ending dari berita ini . Si pelaku akan dicap gangguan jiwa….!!!! Pan rezim dobol mah licik cuy….!!!!”

Baca Juga: Nasib Apes, Dua Orang Tertangkap Basah Lakukan Curanmor di Glenmore Hampir Diamuk Masa

Baca Juga: Aksi tak Semulus Perkiraan, Tiga Orang Kepergok Warga Diduga Mencoba Curi Sepeda Motor di Glenmore

Unggahan hoax/Facebook/Abel Aprilio Hia

Penjelasan:

Faktanya, dilansir dari laman Turnbackhoax, klaim dengan adanya brita penyerang masjid yang dikaitkan dengan peristiwa penyerangan usai salat tarawih yang terjadi di Dusun Mengkudu, Desa Landah, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, pada Selasa malam, 13 April 2021 merupakan hoax.

Melainkan, hal itu merupakan masalah sengketa tanah antara keluarga yang terjadi di Lombok Tengah, Selasa malam, 13 April 2021.

Sementara lain, di artikel berita itu sendiri tidak ada keterangan bahwa kejadian itu adalah penyerangan terhadap masjid.

Baca Juga: Korsleting Listrik, Satu Rumah Warga Ludes Terlalap Api di Asembagus Situbondo

Dilansir dari situs artikel berjudul “Kapolres Jelaskan Pemicu Bentrok Praya Timur” yang dimuat di situs koranntb.com pada 14 April 2021, Kapolres Lombok Tengah AKBP Esty Setyo Nugroho, menjelaskan bahwa bentrok tersebut dipicu masalah sengketa tanah antara keluarga. Permasalahan tersebut disebut cukup lama.

 

Ia menjelaskan, salah satu pelaku inisial AW alias KH yang berada dari pihak selatan sebelum kejadian melakukan kebut-kebutan menggunakan sepeda motor sambil teriak-teriak, sehingga memancing pihak utara untuk keluar.

Setelah pihak utara keluar ke jalan, pihak keluarga AW atau KH yang dari selatan merespon balik dan keluar sambil membawa senjata tajam dan melakukan pelemparan ke arah rumah pihak keluarga.

Baca Juga: Proses Produksi Vaksin Merah Putih Dipercepat, BPOM Beri Dukungan dan Pendampingan dalam Setiap Tahapan

“Akibat kejadian itu, sekitar 10 orang dari pihak selatan maupun utara yang menjadi korban dan mengalami luka-luka ringan,” ujarnya.

Adanya kejadian tersebut, personel dari Polres dan Polsek melakukan pengamanan di sekitar lokasi serta melakukan upaya penggalangan bersama tokoh masyarakat terhadap kedua belah pihak.

“Kita lakukan pendekatan bersama tokoh-tokoh terhadap kedua belah pihak, untuk mengantisipasi konflik yang berkelanjutan,” jelasnya.

Lanjut Kapolres, terkait perkara sengketa lahan yaitu laporan pengerusakan atau penggeregahan yang dilaporkan oleh salah satu pihak, Polres Lombok Tengah sendiri sudah melakukan proses terhadap laporan tersebut bahkan saat ini dalam proses penetapan tersangka.

Baca Juga: Para Peneliti dari LIPI Temukan 8 Spesies Baru Tumbuhan Unik di Hutan Belantara Indonesia

“Karena masih ada hubungan keluarga, kita pernah beberapa kali melakukan upaya perdamaian antara keduanya, namun sampai saat ini belum ada titik temu,” kata Esty.

Kesimpulan:

Dengan adanya sebuah unggahan beredar dan mengklaim tautan berita dengan judul "Penyerangan Usai Tarawih di Praya Timur, Banyak Warga Luka Parah” merupakan konten menyesatkan atau hoax.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Facebook Turnback Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler