KABAR BESUKI - Beredar sebuah postingan yang menghebohkan di jagat media sosial Facebook berupa hasil tangkapan layar dari sebuah artikel yang diunggah oleh salah satu portal berita media online.
Pada postingan foto yang beredar tersebut diklaim bahwa para ibu pendukung Rizieq rela menyerahkan nyawanya karena surga telah menanti dan mereka adalah Bidadarinya.
Narasi yang terdapat pada postingan tersebut.
Baca Juga: Meski Sudah Divaksin, Sejumlah Perilaku Ini Harus Dihindari Karena Berisiko Tinggi Tertular COVID-19
“Emak-Emak Pendukung Habib Rizieq Shihab Rela Wakafkan Nyawanya Karena Kami Percaya Surga Telah Menanti Kami dan Kami Jadi Bidadari Nya,”
Lantas apakah benar portal berita tersebut menuliskan artikel demikian?
Berdasarkan penelusuran tim Kabar Besuki, pada media online terkait, ditemukan fakta bahwa judul artikel yang beredar di media sosial Facebook telah disunting dan ditambahkan.
Faktanya, judul artikel sebenarnya yang diunggah portal berita tersebut adalah "Emak-Emak Pendukung Habib Rizieq Shihab Rela Wakafkan Nyawanya".
Baca Juga: Cerdaskan Bangsa, Saung Ampera Sambimulyo dengan Segala Fasilitas Belajar dan Bermain
Dilansir Kabar Besuki dari turnbackhoax, isi dari artikel tersebut menerangkan tentang perkumpulan emak-emak yang mendatangi Habib Rizieq saat sidang berlangsung Senin 12 April 2021.
Kedatangan para emak-emak tersebut disinyalir karena hanya memberika dukungan kepada ulama yang dicintainya.
Menurut mereka, Habib Rizieq Shihab hanya korban kezaliman dari pemerintah.
"Orang banyak kok yang melanggar protokol kesehatan tapi enggak dihukum," kata salah satu emak-emak pendukung Habib Rizieq Shihab yang enggan disebutkan namanya.
Baca Juga: Drakor Vincenzo Tamat Hari Ini, Song Joong Ki Ucapkan Terima Kasih Kepada para Penggemar
"Jangan pernah takut membela kebenaran, Allahu Akbar, saya sudah wakfkan nyawa saya untuk membela Habib Rizieq," tuturnya.
Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook sebagaimana postingan yang beredar tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.***