Indonesia Tidak Dapat Izin Haji Tapi Malaysia Dapat Tambahan 10.000 Kuota Walaupun Lockdown [Cek Fakta]

5 Juni 2021, 10:01 WIB
ILUSTRASI: Jamaah ibadah Haji /Ilustrasi Pixabay/

KABAR BESUKI - Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas pada Kamis 3 Juni 2021, secara resmi memutuskan untuk tidak memberangkatkan calon jemaah haji pada 2021 Masehi/1442 Hijriah.

Terkait hal tersebut, jagat media sosial Twitter menjadi heboh dikarenakan informasi yang simpang siur.

Keputusan pemerintah dipertanyakan sejumlah pihak dan dikaitkan dengan narasi yang mengklaim bahwa Malaysia mendapatkan 10.000 kuota haji meskipun negara tersebut menerapkan lockdown total sejak Selasa 1 Juni 202.

Baca Juga: Orang yang Punya Tahi Lalat Dipercaya Kulitnya akan Susah Menua dan Nampak Awet Muda Lho

Akun @habangbangsel, menjadi salah satu pihak yang ikut mengunggah narasi itu di Twiiter.

Berikut narasi lengkapnya:

"Ngak mungkin!!! Sedangkan Malaysia mendapatkan tambahan 10.000 padahal lagi lock down di negara nya. Ini bukan masalah izin tapi masalah uang haji yg sudah tidak ada."

tangkapan layar informasi salah pada media sosial Twitter

Lantas, benarkah Malaysia dapat tambahan 10.000 kuota haji walaupun lockdown?

Baca Juga: Program Smart Kampung Banyuwangi Dapat Apresiasi dari Mendagri, Tito Karnavian: Daerah Lain Harus Mencontoh

Dari hasil penelusuran Kabar Besuki, narasi yang menyatakan Malaysia dapat tambahan 10.000 kuota haji saat lockdown itu adalah informasi hoaks.

Dilansir Kabar Besuki dari Antara, artikel dengan judul "Arab Saudi tambah 10.000 kuota haji Malaysia" yang disiarkan ANTARA pada 10 Maret 2021, dijelaskan bahwa pemberian tambahan kuota haji kepada Malaysia itu diberlakukan hanya saat pandemi telah usai.

"Kami sudah dapat keputusan baik persetujuan apabila keadaan (Covid-19) pulih sepenuhnya, kuota haji ditambah 10.000 dari jumlah yang ada," kata Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin pada 10 Maret 2021.

Baca Juga: Najwa Shihab Serukan bahwa Negeri Ini Dalam Bahaya, ‘Jangan Diam’ Ini Faktanya

Dari fakta tersebut, jika membandingkan pembatalan haji Indonesia pada 2021 dengan penambahan kuota haji bagi jemaah Malaysia menjadi tidak pas.

Perdana Menteri Malaysia Urusan Agama Zulkifli Mohamad al-Bakri menyatakan negaranya hingga kini belum menerima keputusan pemberangkatan jamaah haji Malaysia ke Tanah Suci dari pemerintah Saudi Arabia.

"Yang pertama menjadi adab kita sebagai sebuah negara termasuk dengan Arab Saudi. Kita akan menunggu jawaban resmi dari mereka yang diantar surat kepada kita. Itu praktik biasa yang dilakukan setiap tahun," ujar Zulkifli.

Baca Juga: Curigai Kecurangan, Uni Eropa dan Inggris Luncurkan Penyelidikan Terkait Penggunaan Data Iklan Facebook

Zulkifli menjelaskan bahwa tujuannya ke Arab Saudi adalah mempertanyakan aturan dan kuota haji yang ditetapkan oleh Arab Saudi.

"Cuma lawatan saya ke Arab Saudi pada musim haji saya boleh sampaikan kalaupun ada haji pada musim pandemik ini jumlahnya akan dikurangi termasuk untuk negara-negara lain," katanya.***

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler