KABAR BESUKI - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat hingga kini masih menuai tanda tanya. Publik dibuat penasaran siapakah dalang di balik pembunuhan Tuti dan Amel.
Pasalnya, kasus tersebut sudah berjalan satu bulan lebih dan polisi belum mengungkapnya. Lagi-lagi tengah beredar sebuah video yang mengklaim bahwa anggota kuasa hukum Yosef dan Mimin ditangkap pihak kepolisian.
Video tersebut diunggah oleh kanal YouTube Gosib Seleb dengan judul "SUBANG HARI INI!! Anggota Kuasa Hukum Yosef dan Mimin 'Ditangkap' Pihak Polisi Lantaran Hal Ini !?" pada 1 Oktober 2021.
Bahkan dalam thumbnail video bertuliskan narasi sebagaimana berikut:
Baca Juga: Danu Mengaku dan Sempat Beri Keterangan yang Berbeda dengan Yosef Saat Dimintai Keterangan
"TERBARU HARI INI SUBANG
Dari Hasil Penyelidikan Pembunuhan Subang Mendapati
FAJAR SALAH SATU ANGGOTA
Kuasa Hukum Yosef dan Mimin 'TERTANGKAP' Pihak Polisi !?"
Penjelasan:
Setelah ditelusuri Kabar Besuki, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai kuasa hukum Yosef dan Mimin ditangkap pihak kepolisian.
Faktanya, video tersebut membahas tentang Ketua RT di lokasi TKP yakni Dede diminta mendatangani berita acara sumpah atas keterangannya unti alat bukti di persidangan.
Pasalnya, Dede merupakan orang kedua yang di panggil Yosef pada saat kejadian penemuan mayat Tuti dan Amel pada 18 Agustus 2021, lalu.
Sementara lain, Fajar Sidik selaku tim kuasa hukum keduanya mengatakan, Yosef serta Mimin kembali mendapatkan undangan pemanggilan dari pihak kepolisian.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 2 Oktober 2021: Sagitarius, Aquarius, Taurus dan Cancer
Adanya video tersebut, warganet geram karena judul, thumbnail, dan isi video tidak sesuai.
"Gk nyambung juful ama britanya," komentar akun Zahra Imuet.
"Judul nya .bikin genes ..tangkep aja langsung," cuit akun Rahmad asia.
Kesimpulan:
Dengan adanya unggahan video oleh kanal YouTube Gosib Seleb dengan judul "SUBANG HARI INI!! Anggota Kuasa Hukum Yosef dan Mimin 'Ditangkap' Pihak Polisi Lantaran Hal Ini !?" merupakan konten menyesatkan atau hoax.***