[HOAX] Sekitar 600 Pelajar China Disuntikkan Vaksin Kosong di DKI Jakarta

26 Oktober 2021, 00:00 WIB
Video Klaim hoax /Thong Poho/Facebook

KABAR BESUKI - Tengah beredar sebuah informasi, video di media sosial Facebook yang menyebut bahwa di DKI Jakarta, sekitar 600 pelajar China disuntikkan vaksinasi kosong untuk mendapatkan sertifikat Vaksin dan barcode sementara.

Informasi tersebut diunggah oleh akun Facebook Thong Poho dengan narasi sebagaimana berikut:

"Viral. skitar 600 siswa/siswi China di DKI di Suntik Vaksin Kosongan utk dapatkan Sertifikat Vaksin dan Barcode. Sementara.., Putra-Putri Pribumi di Vaksin Sungguhan. Ini jelas Strategy Genosida.., Kelak Indonesia akan di Kuasai Mayoritas China.* JK benar RI Habis dikuasai Cina".

Baca Juga: [HOAX] Anies Baswedan Raih Gelar Pahlawan Internasional, Disambut Hangat Setelah Dinobatkan Pahlawan Dunia

Video Klaim hoax Facebook

Lantas, benarkah informasi yang mengklaim bahwa terdapat sekitar 600 pelajar China disuntikan vaksinasi kosong di DKI Jakarta, untuk mendapatkan sertifikat vaksin dan barcode sementara?

Penjelasan:

Dilansir Kabar Besuki dari laman Turnbackhoax, kejadian tersebut bukan ada di DKI Jakarta melainkan di Malaysia.

Hal ini terbukti karena terdapat bendera negara Malaysia dalam video yang beredar itu dan menampilan ada seorang anak disuntikkan jarum tanpa ada isi vaksinnya.

Sementara, Kementerian Kesehatan Malaysia sudah mengklarifikasi bahwa video yang sebelumnya viral di Malaysia tersebut merupakan sebuah kesalahan dari petugas vaksinator.

Dilansir dari Malaymail, Wakil Menteri Kesehatan Datuk Dr Noor Azmi Ghazali mengatakan bahwa petugas telah mengamati prosedur yang diperlukan sebelum memberikan suntikan.

Baca Juga: Soal Kemenag Hadiah Khusus untuk NU, Lukman Hakim: Rendahnya Pengetahuan Sejarah Pejabat Kita

"Setelah menunjukkan jarum suntik yang diisi, petugas medis melanjutkan untuk meletakkannya di atas meja sehingga dia bisa mendisinfeksi bahu remaja itu. Namun, dia secara tidak sengaja mengambil jarum suntik kosong dan memberikan tusukan dari itu," katanya dalam sebuah pernyataan.

Dr Noor Azmi mengatakan insiden itu terjadi di pusat vaksinasi Universiti Malaya pada 30 September, sekitar pukul 3 sore.

Setelah meminta maaf dan berdiskusi dengan orang tua remaja tersebut, petugas medis melanjutkan untuk memberikan dosis yang benar, kata Dr Noor Azmi.

Baca Juga: Resep Kue Ulang Tahun Chocolate Karpatka Dijamin Enak dan Lezat, Bisa Kalian Coba di Rumah

“Gugus Tugas Inokulasi Covid menyayangkan terjadinya kejadian seperti ini dan menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua dan anaknya. Kami melihat kejadian ini sebagai kesalahan manusia,” kata Dr Noor Azmi.

Dia menambahkan bahwa petugas medis telah ditegur dan kementerian juga bekerja untuk meningkatkan prosedur vaksinasi.

Kesimpulan:

Dengan adanya video yang beredar di media sosial Facebook tersebut merupakan klaim hoax atau misleading content.***

 

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: turnbackhoax.id Malaymail

Tags

Terkini

Terpopuler