KABAR BESUKI - Vaksin Masal dilakukan para awak media, vaksinasi Covid-19 ini dilakukan untuk melindungi mereka yang bekerja dilapangan. Dan sering bertemu banyak orang.
Vaksinasi dilakukan untuk melindungi kesehatan dan kekebalan para awak media agar terhindar dari virus Covid-19.
Kini ramai diperbincangkan di media sosial, bahwa puluhan wartawan terkapar setelah melakukan vaksin covid-19.
Baca Juga: Jika Memiliki Kondisi Ini Pada Mulut Anda, Waspadai Bisa Berisiko Serangan Jantung
Melalui pesan Whatsapp dikabarkan banyak para awak media yang terkapar setelah melakukan vaksin, hal ini membuat kaget para masyarakat luas.
Lalu apakah benar banyak puluhan awak media yang terkapar?? jawabannya itu adalah tidak benar atau Hoaks.
Dan yang benar adalah informasi yang beredar dan menyebutkan bahwa ada 5 awak media yang menjalani observasi karena Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Dilansir dari Insertlive.com, "Nah efek lemas dan lelah yang dialami setelah begadang itu dirasakan sebagai 'drop', 'kurang fit' dan diasumsikan sebagian orang karena tekanan darah turun," jelas dr Vito.
Baca Juga: Innalillahi, Mantan Mertua Vicky Prasetyo Meninggal Dunia, Vicky: Mohon Maaf Aku Belum Bisa Menjaga
Salah satu penyebab munculnya keluhan kelima awak media tersebut pun terungkap usai menjalani pemeriksaan. Mereka ternyata kurang istirahat pada malam hari sebelum vaksinasi.
Karena kurang tidur akan mempengaruhi bioritme tubuh. Efeknya, tekanan darah cenderung meningkat dan tubuh terasa lemas.
Dan vaksin ini berdampak ringan dan segera sembuh dengan cepat seperti bengkak kemerahan bekas suntikan, atau demam sebagai tanda vaksin bekerja.
Saat ini kelima awak media itu sudah kembali ke rumah masing-masing dan dalam kondisi sehat.***