Faktanya, gambar tersebut merupakan sebuah hasil editan. Sementara lain, ditemukan gambar asli pada cover salah satu artikel yang berjudul “UN to ease overcrowding at Kenya refugee camps” diunggah pada 7 September 2011.
Keterangan didalamnya, bahwa gambar itu adalah seorang anak yang mengalami kekurangan gizi parah dari Somalia Selatan tengah duduk di rumah sakit Banadir di Mogadishu Somalia, Senin, 5 September 2011.
Baca Juga: Nyamuk Bisa Membawa Virus Mematikan dan Bahkan Dapat Membunuh Orang, Ini yang Perlu Anda Ketahui
Sebagai informasi, orban bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar ada sebanyak 20 korban luka dan dirawat di beberapa rumah sakit yang ada di Makassar. Dan terdapat 7 korban ledakan yang mengalami luka bakar dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Kesimpulan:
Dengan adanya unggahan klaim sebagai korban yang selamat dari peristiwa ledakan bom gerja hingga korban di rawat di RS karena mengalami pembengkakan otak merupakan konten hoax atau konten manipulasi.***