KABAR BESUKI - Beredar sebuah iklan aplikasi FlixOnline melalui pesan WhatsApp. Iklan tersebut menyatakan bahwa aplikasi tersebut akan memberikan akses Netflix gratis selama dua bulan kepada pengguna.
Pengguna hanya perlu mengunduh aplikasi tersebut dan menyambungkannya dengan akun Netflix.
Berdasarkan hasil penelusuran, aplikasi tersebut adalah palsu. Berdasarkan hasil riset perusahaan software keamanan Check Point, aplikasi ‘FlixOnline’ berisi malware yang berpotensi mencuri data pribadi pengguna serta memantau pesan-pesan di WhatsApp.
Baca Juga: Batasi Penggunaan Ponsel! Sindrome Smartphone Pinky Mengintai, Ini Pengertian dan Penjelasannya
Dilansir Kabar Besuki dari Threat Post, Check Point Research, perusahaan riset keamanan siber, berhasil menemukan Netflix palsu dan berisi malware jahat, atau berisi perangkat lunak yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada piranti komputer.
Aplikasi tersebut diketahui berada di toko aplikasi Google, Play Store dan dapat memantau pesan WhatsApp. Adapun Netflix Inc. adalah penyedia layanan media streaming digital berkantor pusat di Los Gatos, California.
Laporan Check Point Research menyebutkan, malware menyamar sebagai FlixOnline. Aplikasi itu diiklankan dalam pesan WhatsApp yang berisi '2 Bulan Gratis Netflix Premium Dimanapun untuk 60 hari'.
Baca Juga: Kemendikbud Luncurkan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Kuota Hanya 20.000, Ini Cara Daftarnya!
Dalam hasil riset yang dipublikasikan di situs resminya, pihak Check Point menyatakan bahwa setelah mengunduh aplikasi ‘FlixOnline’ di Play Store, pengguna akan diminta untuk menyambungkan aplikasi tersebut dengan akun Netflix pengguna.
Setelah pengguna menyambungkan aplikasi, malware yang dimuat oleh ‘FlixOnline’ akan bekerja untuk mencuri data pribadi pengguna, mengakses pesan WhatsApp, bahkan menyebarkan malware ke gawai lain dengan cara mengirimkan pesan WhatsApp berisi tautan aplikasi tersebut ke orang lain tanpa sepengetahuan pengguna. Pihak Check Point sudah menghubungi Play Store dan kini aplikasi ‘FlixOnline’ telah dihapus. Namun, tercatat sudah ada 500 orang yang mengunduh aplikasi tersebut.
Dengan demikian, aplikasi ‘FlixOnline’ tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.***