Hal ini dikarenakan kekebalan yang terbentuk dari infeksi alami tidak bersifat permanen, sehingga mungkin saja orang yang pernah terinfeksi Covid-19 sudah tidak kebal.
Charles Bailey, MD, Direktur Medis untuk pencegahan infeksi di Rumah Sakit Providence St. Joseph, California mengatakan, ketika seseorang yang pernah terjangkit Covid-19 mendapatkan vaksinasi, kekebalan mereka secara efektif meningkat yang berarti diharapkan terlindungi lebih lama.
Pada dasarnya sistem imunitas tubuh manusia mempunyai sel memori. Ketika terjadi infeksi, sel memori itu akan melakukan flashback, lalu memproduksi antibodi dalam jumlah banyak. Akan tetapi ingatan dari sel tersebut tidak bertahan lama.
Baca Juga: Tiga Warga Positif, Satgas Covid-19 Galakkan Operasi Yustisi di Sumbermulyo Pesanggaran
Baca Juga: Youtube Gen Halilintar Dihack Orang Rusia? Atta Halilintar Ajak Netizen Report Massal
Setelah tiga bulan, jumlah antibodi akan berkurang dan kemampuan sel memori juga menurun. Atas dasar itu, para penyintas Covid-19 sebaiknya menerima vaksinasi setelah 3 bulan.
Kesimpulan:
Dengan adanya informasi yang beredar di media sosial terkait klaim bahwa seseroang yang sudah terinfeksi Covid-19 tidak perlu lagi untuk mendapatkan vaksinasi merupakan hoax.***