Penjelasan:
Faktannya, dilansir dari laman Turnbackhoax, klaim yang disebutkan oleh akun acebook bernama Elfida Susanti merupakan keliru (hoax).
Sementara lain, gempa di Malang tidak berpotensi tsunami. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa Malang dengan magnitudo 6,1, yang terjadi pada Sabtu, 10 April 2021, pukul 14.00 WIB tidak berpotensi tsunami karena kedalaman pusat gempa yang berada pada 80 kilometer.
Baca Juga: Menurut Pelitian, Pria Perokok Terlihat Tidak Menarik di Mata Wanita, Ini Alasannya
Melansir dari buku panduan Gempa Bumi milik BMKG, gempa bumi tsunami akan terjadi apabila kedalaman pusat gempa bumi kurang dari 60 km dari dasar laut dan magnitudo lebih besar dari 6,5 SR.
Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami karena gempa dengan magnitudo 6,1 tidak cukup kuat untuk mengganggu kolom air laut.
Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa yang terjadi di Malang berjenis menengah akibat adanya aktivitas subduksi.
Mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault).
Kesimpulan: