Lantas apakah benar klaim bahwa dengan makan bawang dan garam dapat merubah positif COVID-19 menjadi negatif dalam 15 menit?
Berdasarkan hasil penelusuran tim Kabar Besuki klaim tersebut adalah salah dan menyesatkan serta bersifat hoax.
Faktanya, dilansir Kabar Besuki melalui media India, Vishvasnews, tidak ada informasi dari kementerian setempat perihal penggunaan kedua benda itu.
Baca Juga: Tegas dan Galak, Perempuan dengan 6 Zodiak Ini adalah yang Memiliki Karakter Paling Kuat
Informasi yang sama juga tidak ditemukan dalam laman Lembaga Kesehatan Dunia (WHO).
Melansir dari situs thequint, hingga 19 April 2021, baik WHO maupun otoritas kesehatan di India tidak menyarankan pengobatan rumahan apapun sebagai obat untuk COVID-19.
Para ilmuwan dari Jerman telah membuat hipotesis tentang penggunaan bawang dalam pengobatan COVID-19 tetapi sejauh ini belum ada eksperimen yang dilakukan untuk membuktikan hipotesis tersebut.