Buntut Tewasnya Jenderal BIN di Papua, Pengiriman Pasukan TNI Sedang Dipersiapkan [CEK FAKTA]

- 29 April 2021, 16:16 WIB
tangkapan layar pesan berantai Whatsapp, informasi palsu pengiriman pasukan TNI ke Papua karena tewasnya Kepala BIN Papua
tangkapan layar pesan berantai Whatsapp, informasi palsu pengiriman pasukan TNI ke Papua karena tewasnya Kepala BIN Papua /turnbackhoax

Berdasarkan penelusuran tim Kabar Besuki, klaim pada pesan berantai tersebut adalah informasi yang salah dan telah dipelintirkan dari informasi aslinya.

Faktanya, konteks video yang benar adalah yang sudah beredar sebelumnya pada 3 Maret lalu yang digunakan sebagai sumber.

Tentang penugasan Kesatuan Batalyon Yonif 131 Braja Sakti ke Operasi Satuan Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI – Papua Nugini,

Baca Juga: Orang yang Suka Minum Kopi Kemungkinan Dia akan Terhindar dari Resiko Terkena Kanker Jenis Ini

Artinya, video persiapan TNI tersebut, TIDAK berkaitan dengan peristiwa terbunuhnya Kepala BIN Papua.

Dilansir dari turnbackhoax, informasi yang benar adalah ratusan prajurit TNI dari kesatuan Batalyon Yonif 131 Braja Sakti dipastikan sudah tiba di tanah Papua.

Pasukan Satgas Pengamananan batas Indonesia (Papua Nugini) ini dipastikan tiba di Papua setelah menempuh perjalanan via laut sepanjang 21 hari.

Baca Juga: Resmi Nikahi Gadis Usia 19 Tahun Asal Jombang, UAS Bagikan Momen Pernikahannya

Dikutip dari sumber lain, Yonif 131/BRS dikerahkan TNI ke Papua, dalam rangka penugasan operasi Satuan Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Papua Nugini. Yang menariknya ini merupakan penugasan pertama mereka ke Papua.

Sehingga, pesan berantai yang menampilkan persiapan para pasukan TNI karena buntut dari tewasnya Kepala BIN Papua adalah informasi yang menyesatkan dan hoax.***

Halaman:

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: Turnback Hoax


Tags

Terkini

x