[Cek Fakta] Bersumber dari Kementerian Kesehatan Rusia, Covid-19 Adalah Bakteri yang Terpapar Radiasi

- 4 Mei 2021, 10:15 WIB
Ilustrasi Covid-19. Waspada, mutasi Covid-19 dari India sudah masuk Indonesia.
Ilustrasi Covid-19. Waspada, mutasi Covid-19 dari India sudah masuk Indonesia. /UNSPLASH/Martin Sanchez

KABAR BESUKI – Telah beredar klaim berkaitan mengenai Covid-19 merupakan bakteri yang terpapar radiasi beredar di jejaring media sosial. Klaim tersebut beredar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp pada beberapa waktu lalu.

Dalam pesan berantai tersebut berisi bahwa Beredar sebuah pesan berantai whatsapp yang menyebutkan bahwa Rusia adalah negara pertama yang telah melakukan otopsi terhadap jenazah salah satu korban Covid-19.

Dari hasil otopsi tersebut ditemukan bahwa Covid-19 bukan dari virus tetapi bakteri yang terpapar radiasi lalu menggumpal melalui darah hingga menyebabkan kematian. Pada pesan itu juga disebutkan bersumber dari Kementerian Kesehatan Rusia.

Baca Juga: 10 Hewan yang Mampu Melakukan Perjalanan Jauh di Dunia, Simak Selengkapnya!

Foto hoaks
Foto hoaks FB Turnbackhoax

Berikut isi narasi pada pesan singkat yang tersebar di masyarakat:

Rusia menjadi negara pertama di dunia yang melakukan otopsi (postmortem) terhadap jenazah Covid-19. Setelah dilakukan penyelidikan menyeluruh, ditemukan bahwa Covid-19 tidak ada dalam bentuk virus, melainkan bakteri yang telah terpapar radiasi dan menggumpal melalui darah hingga menyebabkan kematian.

Penyakit Covid-19 telah ditemukan menyebabkan pembekuan darah, yang menyebabkan pembekuan darah manusia dan pembekuan darah vena, yang membuat orang sulit bernapas karena otak, jantung, dan paru-paru tidak dapat menyerap oksigen, menyebabkan orang mati dengan cepat.

Guna mengetahui penyebab kurangnya energi pernapasan, dokter Rusia tidak mendengarkan kesepakatan WHO, melainkan melakukan otopsi terhadap COVID-19. Setelah dokter membuka lengan, kaki, dan bagian tubuh lainnya dan memeriksanya dengan cermat, mereka menemukan bahwa pembuluh darah melebar dan berisi gumpalan darah, yang menghalangi aliran darah dan mengurangi aliran oksigen. Hal tersebut dapat menyebabkan kematian pada tubuh.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: WHO.Int Turnback Hoax


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x