[Cek Fakta] Bersumber dari Kementerian Kesehatan Rusia, Covid-19 Adalah Bakteri yang Terpapar Radiasi

- 4 Mei 2021, 10:15 WIB
Ilustrasi Covid-19. Waspada, mutasi Covid-19 dari India sudah masuk Indonesia.
Ilustrasi Covid-19. Waspada, mutasi Covid-19 dari India sudah masuk Indonesia. /UNSPLASH/Martin Sanchez

Namun benarkah klaim tersebut yang mengatasnamakan kementerian kesehatan rusia tersebut?

Penjelasan:

Dilansir Kabar Besuki dari laman Turnbackhoax, berdasarkan hasil penelusuran faktanya, narasi tersebut merupakan hoaks daur ulang dengan mencatut instansi Kementerian Kesehatan Rusia, setelah sebelumnya narasi serupa pernah dengan judul “[SALAH] “Covid-19 BUKAN Virus, Sumber : Kementerian Kesehatan Italy” pada 14 februari 2021 lalu.

Kemudian untuk klaim yang menyebut bahwa covid-19 bukanlah virus melainkan bakteri yang terpapar radiasi juga menyesatkan atau konten keliru.

Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), who.int, penyakit Coronavirus (Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus korona yang baru ditemukan. Virus baru dan penyakit itu bermulai pertama muncul menjadi wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. Kini, Covid-19 menjadi sebuah pandemi yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia.

Baca Juga: Lakukan Latihan Bernapas Seperti Ini Apabila Anda Ingin Terlindungi dari Serangan Virus COVID-19

Terkait dari klaim diatas, radiasi dapat bersentuhan dengan kulit, misalnya saat kita meletakkan ponsel 5G ke telinga untuk melakukan panggilan. Ini adalah saat kita paling terpapar radiasi non-ionisasi.

Tetapi eksposur ini jauh di bawah tingkat keamanan yang direkomendasikan. Radiasi 5G tidak dapat menembus kulit, atau membiarkan virus menembus kulit. Tidak ada bukti frekuensi radio 5G menyebabkan atau memperburuk penyebaran virus corona.

Namun ponsel bisa berbahaya jika orang yang terinfeksi berbicara melalui telepon yang dipegang di dekat mulutnya, cukup banyak tetesan infeksius yang dapat mendarat di permukaannya untuk membuatnya mampu menyebarkan virus.

Inilah sebabnya mengapa tidak disarankan untuk berbagi ponsel selama pandemi. Anda juga harus mendisinfeksi ponsel Anda secara teratur.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: WHO.Int Turnback Hoax


Tags

Terkini