[Cek Fakta] Kementrian Sosial RI Memberi Bantuan Sosial Rp500 Ribu untuk Pekerja yang Bekerja Atau Menganggur

KABAR BESUKI - Telah beredar kabar bahwa Kementrian Sosial RI membagi-bagikan bantuan sosial sejumlah Rp500 ribu untuk para pekerja yang bekerja atau menganggur.

Dalam pesan tersebut tertulis bahwa dana untuk bantuan coronavirus baru. Dalam pesan singkat tersebut tertulis bahwa ada survei satu menit dan akan menerima hadiah Rp500 ribu.

Dan terlihat ada beberapa pertanyaan yang diajukan dalam survei yang berdurasi 4 menit 22 detik.

Baca Juga: [Cek Fakta] Bagi-bagi Dana Bantuan Uang Tunai Sejumlah Rp175 Juta dari PT Sido Muncul

Dan diketerangan tersebut dijelaskan anda harus cepat mengisi survei tersebut karena total finansialnya terbatas.

[Cek Fakta] Kementrian Sosial RI Memberi Bantuan Sosial Rp500 Ribu untuk Pekerja yang Bekerja Atau Menganggur Tangkapan Layar

Dalam narasi lainnya tertulis,

"Kementerian Sosial

kondisi:

Pekerja yang bekerja atau menganggur
Bukan TKI
Anda harus warga negara Indonesia
Klik di sini untuk berpartisipasi ????

https://einfowhatee.xyz/i/Nationalday/?"

Baca Juga: Ustadz Yahya Waloni Dikabarkan Berpulang ke Rahmatullah, Ini Faktanya

Penjelasan:

Ternyata faktanya tidak ada jenis bantuan apapun dari Kementrian Sosial RI, dan sudah ditergaskan di akun instagram resmi Kemensos RI.

Kemensos juga menuliskan di akun instagramnya, “Pesan tersebut adalah hoaks. Kementerian Sosial tidak pernah membuat situs web untuk pendaftaran penerima bonus dana bantuan covid-19 sebesar Rp.500.000," tulis @kemensosri.

Kemensos juga menyarankan unruk mengecek kepesertaan bantuan sosial dapat dilakukan melalui situs web https://cekbansos.kemensos,go.id.

Baca Juga: [Cek Fakta] Covid-19 Katanya Ganas dan Mematikan, Apakah Benar Asumsi Tersebut?

Adapun upaya penanganan dampak pandemi selama PPKM berlangsung Kemensos RI mengeluarkan program Perlindungan Sosial, yakni PKH, Program Kartu Sembako, Bantuan Sosial Tunai, Bantuan Beras, serta mendirikan dapur umum untuk masyarakat yang terdampak.

Jadi Informasi yang beredar bahwa pemerintah memberikan bantuan Rp500 ribu adalah hoaks, atau tidak benar adanya.***