[Hoax] 7 Kali Gempa Dikabarkan Runtuhkan Kalimantan hingga Akibatkan Kota Ini Lumpuh

KABAR BESUKI – Beredar di media sosial baru-baru ini sebuah video yang mengklaim bahwa Pulau Kalimantan diguncang gempa hingga tujuh kali.

Tak hanya itu, dalam unggahan tersebut juga mengklaim bahwa ada salah satu kota lumpuh di Kalimantan yang lumpuh.

Unggahan tersebut diunggah oleh akun Kanal YouTube Mimbar Istana Pada 17 September 2021.

Baca Juga: [HOAX] Tak Mau Kecewakan Jokowi, Sri Mulyani Sita Aset Keluarga Bakrie Rp22,7 Miliar

Dalam judul sang pengunggah video itu juga menuliskan narasi sebagai berikut:

“Berita Viral ~ MENCEKAM.,, 7KALI GEMPA DAHSAT RUNTUHKAN KALIMANTAN AKIBATNYA KOTA INI LUMPUH & PARAH”

Selain itu dalam foto sampul juga tertulis narasi yang masih berkaitan yakni sebagai berikut:

“KALIMANTAN BERDVK4

7 KALI GEMPA KUAT MENIMBULKAN KERUSAKAN PARAH”

Dalam sampul video juga tertera foto yang menunjukkan keadaan runtuhan yang nampak setelah diguncang gempa.

Baca Juga: [HOAX] Siap-siap Mimin Disergap, Bareskrim Polri Akhirnya Berhasil Hanya Butuh 48 Jam

Penjelasan:

Berdasarkan hasil analisa tim Kabar Besuki¸ unggahan video yang mengklaim bahwa kalimantan diguncang gempa hingga tujuh kali adalah klaim yang salah,

Dalam video tersebut tidak dibahas kejadian gempa yang baru saja terjadi atau detik-detik gempa yang terjadi pada Kalimantan baru-baru ini.

Tak hanya itu dalam video tersebut juga berisi-berisi cuplikan rekaman kejadian gempa yang terjadi pada masa lalu dan bukan yang baru saja terjadi.

Hal tersebut bisa memicu kesalahpahaman penonton karena judul dan isi video tidak berkaitan.

Baca Juga: [Cek Fakta] Hari Jadi ke-10 Tahun Gojek Bagikan Hadiah Uang Rp2 Juta yang dapat Diakses Melalui Aplikasi

Kesimpulan:

Berdasarkan keterangan dan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa video yang mengklaim bahwa Kalimantan diguncang gempa hingga tujuh kali dan menyebabkan salah satu kota lumpuh adalah klaim yang palsu.

Selain itu, berita atau konten video yang diunggah oleh akun kanal YouTube Mimbar Istana tersebut dapat dikategorikan dalam konten palsu atau Hoax.

Adapun gambar pada sampul video yang menunjukkan reruntuhan gempa bukanlah gempa yang terjadi di Kalimantan dan foto tersebut merupakan foto yang melalui proses editing atau hasil suntingan sang pengunggah video.***