[HOAX] Video Megawati Ingin Rombak Pancasila dan Akan Menggantinya, Berikut Kebenaranya

KABAR BESUKI - Pancasila merupakan ideologi dan jatidiri bangsa Indonesia, pembuatan butir-butir Pancasila membutuhkan perjuangan yang sangatlah hebat.

 

Bahkan pencetus butir-butir Pancasila sudah rela mengorbankan nyawa demi munculnya sebuah landasan dasar Negara Indonesia.

 

Banyak pihak yang sengaja ingin merubah sila-sila yang ada di dalam Pancasila tersebut.

 

 

Namun semua itu sudah bisa teratasi oleh penegak hukum di Indonesia, hal itu juga wujud dari bela negara.

 

Berkaitan dengan Pancasila, baru-baru ini muncul sebuah cuitan berkaitan dengan akan dirombaknya semua butir-butir Pancasila.

 

Berita tersebut muncul di sebuah media sosial Facebook. Dalam video yang beredar, sosok Megawati yang merupakan anak dari Presiden Pertama Indonesia yang berusaha merombak isi dari Pancasila.

 

Jikalau dipikir-pikir, jelas Pancasila merupakan sebuah landasan dasar serta ideologi Bangsa Indonesia.

 

 

Pasti banyak pihak yang menolak jika ada yang merombak isi dari Pancasila.

 

Namun, belum diketahui apakah memang benar berita itu atau hanya isapan jempol belaka. Bahkan untuk meyakinkan kebenaran status tersebut, si pengunggah juga ikut menulikan sebuah narasi provokatif yang seakan-akan berita tersebut benar.

 

Berikut ini narasi yang ada di dalam unggahan akun Facebook tersebut, seperti dikutip Kabar Besuki dari laman turnbackhoax.id.

 

 

"Inilah contoh anak yang durhaka sama orang tuanya."

 

Untuk melihat kebenaran berita yang ada di Facebook itu, beberapa sumber mencoba mencari tahu isi sebenarnya.

 

Akun Facebook Susilo Bagas menyebarluaskan video yang membandingkan pidato Soekarno dengan Megawati. 

 

 

Pada video tersebut, terlihat bahwa Megawati berkata “Pancasila itu apa? Tidak ada artinya. Kita harus rombak. Kita harus dirikan”.

 

Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut merupakan hasil edit. Salah satu stasiun tv swasta telah mengunggah video lengkap pidato Megawati di Kongres V PDIP 2019 di Bali tersebut, dan Megawati tidak mengatakan bahwa beliau ingin merombak Pancasila. 

 

Justru sebaliknya, Megawati berulang kali menyerukan bahwa jangan sekali-kali mengubah atau merombak dasar Negara Indonesia.

 

Proses editing sudah merubah isi dari video yang sudah beredar, mereka dengan sengaja menyelewengkan isi sebenarnya dari video tersebut.

 

 

Hal ini sudah jelas bahwa sang pengedit hanya ingin mencari ketenaran dengan mengadu domba masyarakat Indonesia.

 

 

Jadi kesimpulan yang dapat ditarik dari penjelasan di atas adalah unggahan di akun media sosial Facebook adalah HOAX dan video yang ada di dalamnya merupakan editan belaka.***