KABAR BESUKI – Sebelumnya sudah diberlakukan ATM Link berbayar setiap tarik saldo dan cek saldo, tapi ini cara supaya ATM Link tidak kena biaya dengan kenali yang berbayar.
Transaksi verifikasi saldo dan tarik tunai seluruh link ATM ditagihkan di Indonesia pada 1 Juni 2021 lalu.
Jaringan ATM Link bank umum (Bank Mandiri, BNI, BRI dan BTN) akan dikenakan biaya untuk cek saldo dan tarik tunai.
ATM Link sejak pertama kali diperkenalkan ke publik pada Desember 2015 dengan layar berwarna merah putih.
Baca Juga: Kabar Baik, Pengenaan Biaya Cek Saldo dan Tarik Tunai di ATM Link Ditunda
ATM Link merupakan hasil sinergi mesin anjungan tunai mandiri (ATM) antara bank umum atau Himbara yaitu BRI, BNI, Mandiri dan BTN.
Tarif yang berlaku untuk transaksi cek saldo adalah Rp 2.500 dan tarik tunai Rp 5.000. Selama ini tidak ada perubahan biaya transfer antar bank dan tetap dikenakan biaya sebesar Rp 4.000.
Dilansir Kabar Besuki dari laman Finansial Bisnis, tidak ada ketentuan yang dilanggar akibat pengenaan biaya cek saldo di ATM Link Himbara.
Fitur-fitur ATM Link yang dikenakan biaya transaksi adalah sebagai berikut:
Baca Juga: BNI Pastikan Tidak akan Pungut Biaya Bila Bertransaksi Menggunakan ATM BNI, Begini Penjelasannya
- Memiliki logo ‘ATM Link’ yang tertulis di bagian atas kartu atau ATM atau di layar monitor ATM
- ATM Link memiliki warna merah dan putih yang khas
- Warna merah dan putih ada di bagian atas di atas ATM
- Terdapat logo 4 bank umum yaitu Mandiri, BNI, BRI dan BTN
- Struk transaksi di ATM Link menampilkan logo ‘Link’.
Baca Juga: Catat Waktunya, Layanan ATM di Bali Akan Dinonaktifkan Sementara Sebelum Hari Raya Nyepi Berlangsung
Kementerian BUMN berharap dengan keberadaan dan semangat ATM Link, keempat bank umum tersebut tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk investasi pembelian ATM baru.
Dengan model integrasi ATM, setiap bank dapat menggunakan dana belanja ATM untuk keperluan lain.***