Sedangkan imbal hasil (yield) obligasi AS tenor 10 tahun kemungkinan turun ke level 1,6 persen. Yield obligasi AS diprediksi kembali tertekan di tengah kekhawatiran melemahnya data-data ekonomi AS.
Baca Juga: Jangan Dibuang! Minyak Goreng Bekas Ternyata Miliki Manfaat Lain untuk Keperluan Rumah Tangga
"Data durable goods order bulan Februari tercatat sebesar minus 1,1 persen lebih rendah dibandingkan konsensus sebesar 1,1 persen kemungkinan dapat menekan yield US treasury," ujar Ahmad Mikail.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar dengan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) diperkirakan melemah ke level Rp14.500 per dolar AS.
Baca Juga: Pihak IDI Belum Beri Kepastian Terkait Apakah Vaksin Sinovac Aman untuk Anak-Anak
Pada Rabu 24 Maret 2021 kemarin, rupiah ditutup melemah 28 poin atau 0,2 persen ke posisi Rp14.425 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya yakni sebesar Rp14.397.***