Pola seperti ini sering digunakan sebagai strategi mengatasi kecemasan atau stres. Banyak orang melaporkan peningkatan mood dan motivasi setelah mendengarkan musik yang memberi energi.
Baca Juga: Kota Kupang Lumpuh, Kerusakan Parah Terjadi Dimana-Mana Akibat Angin Kencang dan Cuaca Ektrem
Baca Juga: Kebijakan Larangan Mudik Lebaran 2021 Telah Dirilis, Catat! Berikut 8 Daftar Kebijakannya
Musik juga dapat membantu membuat tugas yang menantang atau tidak menyenangkan menjadi lebih dapat ditoleransi.
Kecaduan dalam satu atau dua lagu adalah hal yang normal. Akan tetapi, kehilangan waktu secara teratur saat mendengarkan musik dapat menimbulkan masalah, apalagi ketika hal tersebut menyebabkan seseorang meninggalkan tanggung jawabnya.
Menurut penelitian tahun 2015, 43 persen dari 143 orang yang menerima pengobatan untuk gangguan penyalahgunaan narkoba mengaitkan jenis musik tertentu dengan keinginan yang lebih besar untuk menggunakan zat.
Sekali lagi, ini tidak berarti musik itu buruk. Faktanya, sebagian besar peserta studi juga mengatakan musik memainkan peran penting dalam pemulihan mereka.
Jika seseorang merasa efek musik buruk untuk tubuh, cara mengatasinya adalah dengan mengurangi intensitas musik yang didengarkan, misal pergi ke suatu tempat dan bertekad untuk tidak mendengarkan musik sedikitpun.
Hal lain adalah menyibukkan diri sendiri misal berkumpul dengan teman, menonton film, atau pelajari bahasa baru.***