Awas! Kenali Gangguan Kepribadian Paranoid Berikut, Para Pria Berhati-Hatilah

21 Februari 2021, 19:45 WIB
Ilustrasi paranoid / /pixabay/fotorieth

KABAR BESUKI – Sekitar 10 persen orang di seluruh dunia mengalami bahkan menderita gangguan kepribadian. Khususnya gangguan kepribadian paranoid.

Paranoid personality disorder (PPD) adalah jenis gangguan kepribadian yang dapat menyebabkan individu memiliki kecurigaan berlebih yang tidak masuk akal terhadap orang lain dan bisa jadi orang yang mengalami ini dapat berperilaku aneh atau eksentrik

Hal ini dapat menyebabkan ketidakpercayaan dan kecurigaan yang tak henti-hentinya kepada orang lain bahkan ketika tidak ada alasan untuk melakukannya.

Baca Juga: Menjadi Penasihat Mafia Italia, Song Joong-Ki Tampil Macho di Drama Korea Vincenzo

Ciri lain dari gangguan ini adalah keengganan untuk curhat kepada orang lain dan menyimpan dendam. PPD biasanya muncul pada masa pendewasa awal dan lebih sering terjadi pada pria dari pada wanita.

Gejala Gangguan Kepribadian Paranoid

Individu dengan PPD selalu waspada karena mereka percaya bahwa orang lain di luar sana mencoba untuk merendahkan, mengancam, atau menyakiti mereka.

Keyakinan yang tidak berdasar tersebut dapat mengganggu kemampuan orang yang terkena dampak untuk membentuk hubungan dekat.

Gejala yang ditunjukan oleh penderita PPD adalah:

  • Percaya bahwa orang lain mencoba menyakiti atau merendahkan mereka
  • Meragukan loyalitas, komitmen, atau kepercayaan orang lain
  • Keengganan untuk curhat pada orang lain
  • Bersikap hipersensitif terhadap kritik
  • Cepat marah / bermusuhan
  • Kecurigaan yang berulang ketika datang ke pasangan / pasangannya, tanpa alasan
  • Bersikap dingin dan menjaga jarak dalam hubungan
  • Kesulitan dalam bersantai

Ini adalah beberapa ciri umum yang terlihat pada mereka yang menderita PPD. Sekarang mari kita lihat faktor-faktor yang memicu gangguan kepribadian paranoid.

Baca Juga: Mencengangkan! Ternyata Kombinasi Apel dan Hal Ini Sangat Bermanfaat Untuk Kesehatan

Apa Penyebab Gangguan Kepribadian Paranoid?

Meskipun penyebab pasti PPD belum ditemukan, hal itu diyakini dipicu oleh kombinasi faktor biologis, lingkungan, dan psikologis.

Gangguan kepribadian paranoid sering terlihat pada individu yang memiliki anggota keluarga dekat dengan riwayat skizofrenia atau gangguan delusi lainnya.

Skizofrenia adalah gangguan mental yang terjadi dalam jangka panjang. Gangguan ini menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi, delusi atau waham, kekacauan berpikir, dan perubahan perilaku

Trauma emosional atau fisik selama masa kanak-kanak merupakan faktor lain yang berkontribusi pada perkembangan PPD.

Jika Anda berpikir bahwa Anda (atau seseorang yang dekat dengan Anda) menunjukkan gejala gangguan kepribadian paranoid, sebaiknya menemui dokter.

Cara Mendiagnosis Gangguan Kepribadian Paranoid

Setelah Anda mengunjungi dokter, mereka mungkin mulai dengan menanyakan pertanyaan tentang gejala yang Anda tunjukkan dan keluarga serta riwayat kesehatan Anda.

Mereka mungkin melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari kemungkinan kondisi lain yang mungkin Anda alami. Jika pemeriksaan atau gejala yang Anda tunjukkan menunjukkan PPD, Anda akan dikirim ke psikolog, psikiater, atau penyedia layanan kesehatan mental untuk pengujian lebih lanjut.

Baca Juga: Bulan Pertama Biden Jabat Presiden AS Adalah 'Bulan Madu', Tantangan yang Lebih besar Sudah Menanti di Depan

Penyedia layanan kesehatan mental akan melakukan penilaian komprehensif atau terperinci yang mungkin mencakup menanyakan tentang masa kecil, pekerjaan, sekolah, dan hubungan Anda.

Anda mungkin juga ditanya bagaimana Anda menghadapi atau menanggapi situasi imajiner. Mereka mengukur reaksi Anda terhadap berbagai situasi dan kemudian membuat diagnosis.

Jika Anda diketahui menderita gangguan kepribadian paranoid, dokter Anda akan mendiskusikan dan membuat rencana pengobatan untuk Anda.

Cara Mengobati Gangguan Kepribadian Paranoid

Kelemahan utama pengobatan PPD adalah bahwa sebagian besar individu yang terkena mengalami kesulitan dalam menerima pengobatan. Namun, secara umum pengobatan untuk gangguan ini bisa sangat berhasil.

Individu yang bersedia melanjutkan pengobatan untuk PPD dapat memanfaatkan terapi bicara atau psikoterapi. Terapi ini bertujuan untuk:

  • Membantu individu mengatasi gangguan tersebut
  • Melatih bagaimana berkomunikasi dengan orang lain dalam situasi sosial
  • Membantu mengurangi perasaan paranoia

Obat-obatan tertentu juga dapat membantu dalam pengobatan gangguan kepribadian paranoid. Beberapa obat bekerja sangat baik jika pasien memiliki kondisi terkait lainnya seperti depresi dan gangguan kecemasan. Obat-obatan tersebut meliputi:

  • Benzodiazepin
  • Antidepresan
  • Antipsikotik

Baca Juga: Bulan Pertama Biden Jabat Presiden AS Adalah 'Bulan Madu', Tantangan yang Lebih besar Sudah Menanti di Depan

Menggabungkan obat-obatan ini dengan terapi bicara atau psikoterapi dapat membantu mengelola PPD dengan sukses.

Penting untuk memanfaatkan pengobatan untuk gangguan kepribadian paranoid untuk menghindari komplikasi.

Anda harus tahu bahwa tidak ada obat untuk gangguan kepribadian paranoid. Perawatan bertujuan untuk memperbaiki gejala, dan individu yang terkena mungkin harus melanjutkan perawatan sepanjang hidup mereka.

PPD menyebabkan banyak kekacauan emosional. Karenanya, dukungan dan perawatan memiliki peran besar dalam mengelola gejalanya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Style Craze

Tags

Terkini

Terpopuler