Waspada! Mengonsumsi Miras dapat Menyebabkan Kerusakan Otak Secara Permanen

2 Maret 2021, 16:24 WIB
FOTO ilustrasi kecanduan alkohol.* / Pixabay /Michal Jarmoluk

KABAR BESUKI – Saat Minuman Keras (Miras) yang berupa alkohol masuk ke dalam tubuh seseorang, akan cepat diserap melalui lapisan perut dan ke dalam aliran darah. Kemudian alkohol tersebut berdifusi ke seluruh jaringan, dan dalam 5 menit masuk ke otak, dan seseorang merasakan efeknya muncul hanya dalam waktu 10 menit.

Setelah 20 menit, hati mulai memproses alkohol. Rata-rata, hati dapat memetabolisme 1 ons alkohol setiap jam. Tingkat alkohol dalam darah 0,08 batas legal untuk minum, membutuhkan waktu sekitar 5,5 jam untuk meninggalkan sistem dan alkohol akan berada tetap di urin hingga 80 jam, dan folikel rambut hingga 3 bulan.

Meskipun alkohol diserap tubuh, tetapi akan berdampak pada otak seperti menganggu komunikasi dan mempengaruhi cara otak merespons informasi. Ketika seseorang minum alkohol, memang akan meningkatkan dopamin, hormon penyebab rasa senang dan rileks, tetapi hanya bersifat sementara.

Baca Juga: Hak Upah Tetap Diberikan Ketika Cuti, Kemnaker: Cuti dan Melaksanakan Hak Istirahatnya Itu Semua Dibayar

Tetapi alkohol juga dapat membuat seseorang depresi ketika dikonsumsi berlebihan. Ketika seseorang mengonsumsi alkohol, bagian otak yakni lobus oksipital, lobus tempoal dan lobus frontal dapat menyebabkan penglihatan kabur, pembicaraan dan pendengaran tidak jelas dan kehilangan kontrol.

Lobus parietal, yang memproses informasi sensorik, juga terpengaruh, sehingga menyebabkan hilangnya keterampilan motorik halus dan waktu reaksi yang lebih lambat, sebagaimana dilansir dari laman Northwesternmedicine.

Respons tubuh Anda terhadap alkohol bergantung pada berbagai faktor, termasuk usia, jenis kelamin, kesehatan secara keseluruhan, kadar alkohol dan lama waktu minum.

Baca Juga: KREATIF! Warga Kota Malang Pasang Spanduk Pesan Tertib Lalu Lintas Edisi Ikatan Cinta dan Viral di Facebook

Seseorang yang minum sesekali, biasanya akan mudah pulih meskipun alkohol mempengaruhi cara berpikir seseorang. Sedangkan peminum sedang, yang mengonsumsi satu atau dua kali sehari, dapat meningkatkan resiko kanker payudara.

Peminum berat atau kronis dikategorikan sebagai peminum berat dalam jangka waktu yang lama. Untuk wanita, ini diklasifikasikan sebagai lebih dari tiga minum setiap hari, untuk pria lebih dari empat minuman per hari atau 14 minuman per minggu.

Peminum berat alkohol, secara terus menerus dapat menyebabkan kerusakan permanen. Seiring waktu, minum alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Akhirnya Mencabut Perpres yang Mengatur Tentang ‘Miras’, Ternyata Gara-Gara Ini?

Penyalahgunaan alkohol dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker serta kerusakan otak yang parah. Penyalahgunaan alkohol dapat menyebabkan Wernicke-Korsak off syndrome (WKS), yang ditandai dengan amnesia, kebingungan ekstrim, dan gangguan penglihatan. WKS adalah kelainan otak yang disebabkan oleh kekurangan tiamin, atau kekurangan vitamin B1.

Kerusakan akibat meminum alkohol dapat diakibatkan oleh dampak langsung alkohol pada jaringan tubuh serta stres tidak langsung yang ditimbulkannya pada tubuh seseorang. Biasanya, pecandu alkohol dapat disembuhkan dengan menjalani terapi.**

Editor: Ayu Nida LF

Tags

Terkini

Terpopuler