Peliharaan Anda Sering Lari Berkeliaran ke Segala Arah? Mungkin Mereka Sedang Zooming, Ini Penjelasannya

18 Maret 2021, 09:27 WIB
Foto: ilustrasi hewan berlari /Rianti S/pexels.com/ Nikola Čedíková

KABAR BESUKI - Jika memiliki hewan peliharaan seperti anjing atau kucing, Anda pasti memperhatikan bagaimana mereka tiba-tiba berlarian tak pasti ke segala arah.

Keadaan itu sering disebut dengan "zoom" oleh beberapa orang. Menyatakan jika peliharaan mereka berlarian ke segala arah tanpa tujuan.

Ada yang menganggap bahwa itu mungkin gejala gangguan obsesif kompulsif (OCD) yang ditandai dengan hewan bertingkah hiperaktif.

Baca Juga: Anggota Delegasi Tim WHO Menemukan Bukti Baru Awal Mula Virus Corona SARS-CoV-2 Berasal

Baca Juga: Jangan Disepelekan, 3 Hal Ini Akan Membuat Anda Merasa Stress Berada di dalam Kamar Tidur

Baca Juga: Sinopsis Final Girl Tayang di Trans TV 18 Maret 2021, Abigail Breslin Sebagai Pembunuh Berdarah Dingin

Dilansir dari Live Science, Namun itu belum tentu benar. Hewan peliharaan seperti anjing dan kucing mungkin hanya mengalami lonjakan energi yang membuat mereka merasa harus berlarian.

José Arce dari American Veterinary Medical Association mengatakan jika hewan peliharaan sedang merasa senang ketika melakukan "zooming".

Menurutnya, lonjakan energi pada anjing atau kucing ini disebut dengan periode aktivitas acak frenetik (FRAP) dan alami pada banyak spesies hewan peliharaan maupun liar.

FRAP kelihatannya terjadi secara acak, namun untuk hewan peliharaan seperti anjing dan kucing biasanya ada pemicunya.

Misalnya ketika pemilik mengeluarkan seekor anjing dari kandangnya, ada kemungkinan anak anjing tersebut akan langsung berkeliaran ke segala arah.

Baca Juga: Sinopsis Automata Tayang di Bioskop Trans TV 18 Maret 2021, Antonio Banderas Selidiki Robot Pembangkang

Hal itu terjadi karena anak anjing Anda sedang mengeluarkan semua energi yang terkumpul sepanjang hari selama ia berada di dalam kandang.

Contoh misalnya ketika pemilik pulang kerja, anjing Anda akan senang dan berlari-lari di dalam rumah setelah tidur seharian menunggu kedatangan Anda.

Waktu lain yang menstimulasi FRAP adalah ketika sehabis mandi. Peliharaan mungkin akan menyimpan banyak energi ketika mandi karena ia gugup atau gembira.

Berbeda dengan anjing, kucing memiliki pemicu FRAP yang berbeda.

Kucing lebih aktif saat malam hingga menjelang dini hari itulah sebabnya banyak yang mengeluhkan jika kucing mereka lebih berisik di malam hari.

Mereka juga cenderung mengalami FRAP setelah perawatan dan menggunakan kotak kotoran.

Arce juga mengatakan perubahan makanan juga menjadi pemicu FRAP pada kucing.

Baca Juga: Sinopsis Automata Tayang di Bioskop Trans TV 18 Maret 2021, Antonio Banderas Selidiki Robot Pembangkang

Baca Juga: Menperin Dorong Perusahaan Otomotif Jepang untuk Menambah Investasi di Indonesia, Nilai Total Rp45.7 Triliun

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno dan Menlu Sepakati Konsep Travel Corridors untuk Kepentingan Pariwisata di Bali

"Biasanya Aku memberi mereka makanan kering, namun ketika aku membuka kotak makanan basah mereka berlari kegirangan di dalam rumah," kata Arce.

Namun waktu zooming kucing tidak selama yang dialami oleh anjing.

Bahkan jenis anjing yang lebih besar dan atletis melakukan zooming lebih lama dari anjing yang kecil yang lebih santai.

Arce mengatakan jika hal ini karena mereka memiliki energi yang lebih besar dan harus lebih sering dikeluarkan.

Bahkan hewan liar seperti musang dan gajah juga mengalami FRAP.

Kelinci juga mengalami hal serupa dan para ahli hewan biasanya menyebutnya dengan "binkies". Kelinci yang mengalami binkies akan berlari, memutar kepala dan tubuhnya, dan melompat-lompat di udara.

Zoomies atau binkies tidak berbahaya bagi hewan peliharaan Anda. Arce selama karirnya tak pernah mendengar adanya cedera serius akibat fenomena ini.

Baca Juga: Banyak Petugas Kesehatan Tumbang Karena Gelombang Covid-19 Menghantam Papua Nugini

Baca Juga: Fraksi PKB DPRD Banyuwangi Tetap Menolak Kebijakan Pemkab Melakukan Rekruitmen SDM Baru Pasca Rasionalisasi

Namun sebaiknya berhati-hati jika Anda mengajak peliharaan Anda ke tempat berbahaya seperti dekat dengan tebing atau permukaan berair seperti danau atau sungai.

Pastikan jika hewan peliharaan Anda sudah selesai  melakukan zooming ketika bepergian ke daerah yang cenderung berbahaya.***

Editor: Yayang Hardita

Tags

Terkini

Terpopuler