Sudah Divaksin, Amankah Diri Anda Bersosialisasi Seperti Semula? Cek Penjelasan Para Ahli Ini

18 Maret 2021, 20:41 WIB
ILUSTRASI Vaksin, /Choirun Nissa/*/PIXABAY

KABAR BESUKI – Saat ini dunia memasuki fase baru kehidupan di tengah berlangsungnya pandemi Covid-19. Setahun berlalu, kini berbagai merk vaksin bermunculan. Meskipun banyak yang ragu, namun tetap saja vaksin adalah kabar gembira. Kemudian pertanyaan bermunculan, amankah bersosialisasi seperti biasanya setelah tervaksin?

Para ahli mengatakan itu aman untuk sosialisasi yang melibatkan dua orang yang telah divaksin. Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.

Misalnya saja, vaksin Pfizer dan Moderna masing-masing membutuhkan 2 minggu setelah dosis kedua untuk mencapai tingkat perlindungan maksimum. Sedangkan vaksin Johnson & Johnson memerlukan 4 minggu.

Baca Juga: Ternyata! Melakukan Hal Ini Bisa Menghilangkan Stres dan Gangguan Lain dalam Diri

Orang-orang yang telah divaksin masih perlu menggunakan masker dan mempraktikkan physical atau social distancing di tengah publik.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) baru-baru ini mengumumkan set pertama, rekomendasi kesehatan untuk orang yang sudah divaksin.

Akan tetapi, dengan banyaknya masalah pandemi, masih ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.

Baca Juga: Tarif GeNose Covid-19 Naik per 20 Maret di Stasiun Daop 8 Surabaya

Berapa lama yang harus kita tunggu sampai benar-benar terlindungi oleh vaksin?

Pertama, sebelum Anda memutuskan untuk berkumpul dengan teman, Anda harus memastikan keduanya sudah sepenuhnya tervaksin dan sudah menunggu selama waktu yang dibutuhkan untuk vaksin berkembang secara maksimal dalam tubuh.

“Untuk vaksin Pfizer atau Moderna, Anda butuh kurang lebih 2 minggu setelah dosis kedua disuntikkan,” kata Dr. Krystina Woods.

“Pada poin itu, Anda harus mencapai apa yang kita percaya dari penelitian tentang efek maksimal. Dan Anda harus memastikan bahwa siapapun yang akan Anda temui harus sama-sama tervaksin,” imbuhnya.

Baca Juga: Matahari Pusat Tata Surya, Bumi Memiliki Kandungan yang Berbeda, Cek Keasliannya

Pertimbangan lain untuk kunjungan dalam ruangan

Menurut CDC, ini aman jika orang yang sudah sama-sama tervaksin melakukan pertemuan di dalam ruangan tanpa masker dan melakukan physical distancing. Tapi, para ahli mengatakan ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan.

Pertama, apakah Anda dan teman Anda di bawah kondisi yang kesehatan yang menyebabkan salah satu dari kalian lebih beresiko terkena penyakit serius akibat virus.

“Jika itu yang terjadi, saya akan lebih berhati-hati,” kata Dr. Jill Foster

“Tetapi jika Anda dan teman Anda keduanya sehat dan Anda berdua sudah divaksin sepenuhnya, dan ingin melakukan pertemuan di ruangan dengan ventilasi yang baik, maka melepas masker akan masuk akal,” imbuhnya.

Baca Juga: Wanita Bertubuh Mungil Ternyata Lebih Terlihat Menarik di Mata Pria, Ini Alasannya

Mengapa Anda tetap harus mengenakan masker dan menjaga jarak di tengah publik?

Sampai mayoritas penduduk divaksin, penting bagi semua orang untuk tetap mematuhi pedoman kesehatan masyarakat, termasuk physical distancing, mengenakan masker, dan mencuci tangan dengan baik. Bahkan itu berlaku meskipun Anda sudah divaksin.

“Kami masih belum mengerti jika vaksin itu dapat mencegah menyimpan virus di hidung dan tenggorokan, dan apakah masih tetap bisa menginfeksi orang lain,” kata Dr. Krystina Woods.

“Sampai kita memahami itu, kita harus berasumsi bahwa masih ada potensi bahwa orang-orang yang belum tervaksin dapat menularkannya kepada orang lain dan pada dasarnya menjadi sarana untuk penularan,” imbuhnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Ragu Raisa, Angkat Tema Keseharian Jadi Single Perdana Tahun 2021

Kapan kita akan bisa bersosialisasi dengan normal lagi?

Tentu saja, pertanyaan di benak semua orang adalah kapan kita aman untuk berinteraksi dengan orang lain seperti yang kita lakukan selama berabad-abad?

Untuk itu terjadi, kita perlu mencapai herd immunity, yang berarti titik di mana orang tidak dapat terjangkit virus dan menularkan Covid-19 dengan mudah.

“Kita belum tahu berapa persen populasi yang butuh divaksin untuk memperoleh herd immunity,” ucap Dr. Woods

“Sekarang, kami memikirkan minimal vaksin harus mencapai 70 persen populasi. Tapi, jelas kami ingin lebih dari itu,” imbuhnya.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler