Diet Flexitarian, Mengenal Lebih Dekat Jenis Diet Fleksibel dan Kombinasi Pola Makan yang Menyenangkan

28 Maret 2021, 19:24 WIB
Foto sayur, /pixabay/congerdesign

KABAR BESUKI – Saat ini terdapat beragam jenis diet yang bertujua untuk mengurangi berat badan, salah satunya adalah flexitarian diet.

Dilansir dari Boldsky, kata flexitarian merupakan kombinasi dari dua kata “fleksibel” dan “vegetarian”, yang berarti bahwa pola makan di sini menggunakan pendekatan vegetarian yang lebih fleksibel dibanding dengan pola makan vegetarian atau vegan lainnya.

Pola makan flexitarian menyarankan Anda untuk mengambil manfaat dari pola makan vegetarian tanpa sepenuhnya menghilangkan produk hewani dari makanan.

Baca Juga: Obesitas Banyak Menimbulkan Penyakit yang Sangat Berbahaya Bahkan Kematian, Berikut ini Jenis Penyakitnya

Flexitarian disebut juga dengan diet semi-vegetarian yang menekankan pada makan makanan nabati dan sesekali mengkonsumsi daging dalam jumlah sedang.

Diet ini berfokus pada mengkonsumsi lebih banyak makanan nabati seperti buah-buahan, sayuran, polong-polongan, kacang-kacangan, dan biji-bijian sambil tetap menikmati daging dalam jumlah sedang, mengkonsumsi lebih sedikit makanan olahan dan membatasi tambahan gula dan permen.

Diet fleksibel dikembangkan oleh ahli gizi Dawn Jackson Blatner pada tahun 2009 dan menerbitkan buku berjudul The Flexitarian Diet: The Mostly Vegetarian Way to Lose Weight, Be Healthier, Prevent Disease and Add Years to Your Life.”

Baca Juga: Berantas Radikalisme, Aktivis Sarankan Literasi Sebagai Langkah Awal Kebudayaan yang Berkeadaban

Pada tahun 2019, diet flexitarian menuduki peringkat nomor tiga dalam kategori Diet Terbaik Secara Keseluruhan dalam hal mempromosikan kesehatan jangka panjang dan mencegah penyakit serta berada di urutan kedua sebagai Diet Terbaik untuk penderita diabetes.

Manfaat diet flexitarian

  1. Membantu menurunkan berat badan

Sebuah studi penelitian menemukan bahwa orang dewasa yang kelebihan berat badan yang diberi lima pola makan nabati yang berbeda seperti pola makan vegan, vegetarian, pesco-vegetarian, semi-vegetarian, dan omnivora menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam penurunan berat badan.

Baca Juga: Ampuh! Beginilah Cara Tepat untuk Obati Patah Hati Menurut 12 Zodiak, Simak Ulasannya

  1. Mengontrol tingkat tekanan darah

Diet flexitarian dapat membantu menstabilkan tingkat tekanan darah Anda. Sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam The British Journal of Nutrition menunjukkan bahwa mengikuti diet flexitarian dapat menurunkan tingkat tekanan darah dan BMI.

  1. Mengurangi resio diabetes

Sebuah studi menunjukkan bahwa wanita pasca-menopause yang mengikuti diet semi-vegetarian untuk jangka panjang memiliki kadar glukosa dan insulin yang lebih rendah secara signifikan. Studi lain tahun 2009 yang diterbitkan dalam Diabetes Care menunjukan bahwa risiko diabetes tipe 2 lebih rendah pada semi-vegetarian daripada non-vegetarian.

Baca Juga: 7 Karya Seni Lukis Terkenal di Dunia, Sampai Saat Ini Masih Menjadi Mahakarya Terindah Sepanjang Masa

  1. Dapat mengatasi kanker

Meningkatkan konsumsi buah, sayur, polong-polongan, biji-bijian, kacang-kacangan dan biji-bijian terbukti dapat mencegah kanker. Sebuah studi yang diterbitkan JAMA Internal Medicine menunjukkan bahwa studi selama 7 tahun pada kasus kanker usus besar pada 78.000 orang menemukan bahwa semi-vegetarian 8 persen lebih kecil kemungkinannya untuk terkena kanker usus besar dibandingkan dengan non-vegetarian.***

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: Boldsky

Tags

Terkini

Terpopuler