KABAR BESUKI – Seringkali para ibu yang baru melahirkan disarankan agar sang bayi dibiarkan tidur tanpa menggunakan bantal. Namun apakah hal tersebut aman bagi sang bayi?
Sebenarnya aman tidaknya bayi tidur tanpa bantal bergantung pada usianya. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa manfaat ketika seorang bayi tidur tanpa menggunakan bantal.
Bayi memang disarankan agar tidur tanpa bantal hingga memasuki usia balita (1 tahun), bahkan lebih baik lagi sampai usia 18 bulan atau lebih.
Baca Juga: Oxford Pengembang AstraZeneca Hentikan Studi Vaksin COVID-19 pada Anak-anak Karena Masalah Ini
Apabila bayi Anda tidur di ranjang bayi (box bayi), sebaiknya tidak perlu menggunakan bantal. Sebaiknya, memberikan bantal saat ia mulai tidur di kasurnya sendiri, tepatnya di antara usia 18 bulan dan 3,5 tahun.
Mengapa hal tersebut disarankan? Berikut ulasannya.
Mencegah resiko kecelakaan saat tidur
Terdapat beberapa resiko kecelakaan apabila seorang bayi tertidur dengan banyak bantal atau tidak menggunakan bantal bayi yang benar sesuai usianya.
Bantal dapat menimbun kepala bayi sehingga berpotensi menyebabkan mati lemas. Posisi yang salah saat membaringkan bayi pada bantal juga dapat menyebabkan cedera atau luka pada leher.
Selain itu, bantal dan peralatan tidur lainnya dapat menimbulkan potensi tercekik sekaligus meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (Sudden Infant Death Syndrome atau SIDS).
Jika bayi sudah aktif bergerak, bantal dan peralatan tidur lainnya dapat meningkatkan risiko terjatuh karena bisa saja digunakan sebagai alat yang membantunya memanjat keluar dari kasur.
Tidur dengan tidak memakai bantal membuat bayi dapat tidur lebih nyenyak karena posisi tidurnya yang lebih nyaman.
Baca Juga: Tes Kepribadian: 5 Cara Mengirim Chat Ini Ternyata Bisa Ungkap Kepribadian, Simak Ulasannya
Mencegah sindrom kepala datar
Manfaat lain bagi bayi yang tidur tidak pakai bantal adalah mencegah terjadinya sindrom kepala datar atau plagiosefali.
Kondisi ini sering disebut juga dengan kepala peyang. Pada sindrom kepala datar ini ditandai dengan kepala bayi terlihat rata pada satu bagian atau sisi kepala. Sindrom kepala datar dapat disebabkan posisi kepala bayi saat tidur yang salah di atas bantal.
Baca Juga: Beredar Informasi Akan Terjadi Tsunami di NTT, BMKG: Berita Tersebut Tidak Benar
Mengurangi resiko alergi
Terkadang kita lupa bahwa bantal atau sarung bantal yang digunakan setiap hari dan tidak diganti secara teratur ternyata menyimpan tumpukan debu dan bakteri.
Selain debu, ada juga bakteri, kotoran, dan benda-benda kecil lainnya yang dapat mengendap ke dalam bantal. Jika terhirup oleh bayi, benda-benda tersebut bisa saja menyebabkan reaksi alergi.
Manfaat bayi tidur tidak pakai bantal di sini adalah meminimalisir kemungkinan reaksi alergi yang disebabkan bantal atau sarungnya yang kotor.
Baca Juga: Atta Halilintar Temani Aurel Hermasnyah Periksa ke Dokter Kandungan, Ada Apa?
Mencegah infeksi bakteri
Masih ada kaitannya dengan bantal dan sarung bantal yang jarang diganti juga dapat menjadi sarang bakteri, termasuk pada bantal untuk bayi. Tumpukan bakteri dan kotoran ini dapat berpindah ke kulit bayi yang sensitif sehingga menyebabkan infeksi pada kulit bayi.***