Dokter Penyakit Dalam Surabaya Nyatakan Penderita Diabetes Boleh Berpuasa, Berikut Tipsnya

16 April 2021, 09:56 WIB
Ilustrasi diabetes /Gisela R/Pixabay/stevepb

KABAR BESUKI – Bagi para pasien diabetes yang hendak menjalankan ibadah puasa tidak perlu khawatir dikarenakan Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Endokrin Metabolik dan Diabetes Siloam Hospitals Surabaya Dr. dr. Soebagijo Adi Soelistijo, SpPD-KEMD memberikan tips aman dan nyaman berpuasa bagi pasien diabetes.

"Diabetes memiliki dua gejala yaitu gejala akut dan kronis. Gejala ini terkadang tidak disadari oleh sebagian besar masyarakat," kata dr. Soebagijo saat Bincang Sehat Bersama Siloam yang digelar secara virtual di Surabaya, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari laman ANTARA pada 16 April 2021.

Menurutnya, komplikasi akibat diabetes seperti hipoglikemia, hiperglikemia, stroke, kebutaan, dan serangan jantung, akan menghantui penderita diabetes.

Baca Juga: Tak Ingin ‘Permalukan Pangeran Harry’, Keluarga Kerajaan Tidak Berseragam Militer di Pemakaman Pangeran Philip

Baca Juga: Bikin Ngeri! Tujuh Kendaraan Tabrakan Beruntun di Sitinjau Lauik Menewaskan Dua Orang

Oleh karena itu tidak boleh melewatkan melakukan pemeriksaan secara rutin, untuk mengetahui kadar gula dalam darah.

"Obat untuk diabetes tidak boleh ditakar atau ditentukan sembarangan secara mandiri, pemakaiannya harus sesuai anjuran dokter agar sesuai dengan kebutuhan" jelasnya

Menurut Dr. dr. Soebagijo, penderita diabetes  diperbolehkan puasa asal dengan syarat, yaitu memenuhi kriteria scoring.

"Disarankan bagi penderita diabetes untuk melakukan scoring bagi diri sendiri untuk mengetahui apakah kondisi tubuh memungkinkan untuk melakukan ibadah puasa," ungkapnya.

Dikarenakan berdasarkan hasil scoring tersebut ada tiga kategori yaitu, risiko tinggi: tidak disarankan untuk berpuasa, risiko sedang: diperbolehkan puasa dengan ekstra hati-hati, dan risiko rendah: diperboleh untuk berpuasa.

Baca Juga: Kabar Baik! Marquez Kembali Bertanding untuk GP Portugal, Setelah Lulus Cek Medis dan Dinyatakan Fit

Baca Juga: Muncul Isu Reshuffle, Sejumlah Menteri dari Rombakan Kabinet Indonesia Maju Dapat Sentimen Positif Pemberitaan

Sementara itu beberapa tips yang diberikan oleh dr Soebagijo bagi penderita diabetes yang menjalankan ibadah puasa yakni jangan minum obat (kecuali metformin dan TZD) saat sahur (disarankan untuk mengkonsumsi obat ketika berbuka), olahraga ringan tetap dianjurkan dan dilakukan setelah sholat tarawih, serta pengaturan pola makan harus disesuaikan selama bulan puasa.

Ia  juga memberikan tips cara konsumsi buah bagi penderita diabetes di bulan puasa yakni memakan buah secara utuh secara langsung.

"Atau jika ingin dibuat juice, maka disarankan untuk menggunakan pemanis khusus diabetes atau tidak untuk menambahkan. Hal ini bertujuan agar kandungan gula tidak meningkat," katanya.

Baca Juga: Larangan Operasional Rumah Makan di Siang Hari Selama Bulan Ramadhan, Kemenag: Terlalu Berlebihan

Berdasarkan data di tahun 2019, Indonesia menduduki peringkat ke 7 se dunia dengan penduduk yang mengidap diabetes. Fakta lain yang terungkap dari Diabetes Care 2013, setiap 7 detik, 1 orang meninggal akibat diabetes dan setiap 20 detik, 1 kaki diamputasi pada pasien diabetes.

"Kondisi tersebut membuktikan bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang perlu memperhatikan kesehatan khususnya kadar gula dalam darah," kata dr Soebagijo.

"Selain clean and safe hospital, skrining protokol kesehatan yang ketat juga tetap diterapkan agar setiap pelayanan aman bagi pasien dan tenaga kesehatan," ungkapnya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler