Wanita yang Kelebihan Berat Badan 'Obesitas' Lebih Rentan Alami keguguran Berulang, Menurut Studi

19 April 2021, 03:05 WIB
ILUSTRASI Hamil, /Choirun N/*/PIXABAY

KABAR BESUKI - Keguguran adalah salah satu kondisi yang sering dialami ibu hamil, terutama ketika usia kandungan masih tergolong muda. Secara umum, keguguran bisa diakibatkan oleh beberapa faktor seperti stress, kelelahan, hingga beberapa kondisi kesehatan tertentu.

Untuk meneliti hal tersebut, para peneliti dari Southampton yang meninjau berbagai studi terkait tentang keguguran, untuk mencari tahu faktor apa yang menyebabkan seorang wanita berulang kali mengalami keguguran.

Penelitian tersebut menemukan bahwa, wanita yang menderita obesitas atau kelebihan berat tubuh meningkatkan 70 persen risiko mengalami keguguran berulang, seperti dilansir Kabar Besuki dari Daily Mail.

Baca Juga: Aksi tak Semulus Perkiraan, Tiga Orang Kepergok Warga Diduga Mencoba Curi Sepeda Motor di Glenmore

Keguguran adalah salah satu komplikasi awal kehamilan yang paling umum terjadi, dan hingga kini mempengaruhi sekitar 15 hingga 20 persen ibu hamil.

Sementara, keguguran berulang adalah kondisi ketika wanita mengalami dua kali atau lebih keguguran dini secara berturut-turut.

Dari hasil peninjauan studi, peneliti dari Southampton juga menemukan jika wanita yang kelebihan berat badan (BMI di antara 25-30) atau kekurangan berat badan (BMI di bawah 18.5), juga masing-masing memiliki risiko keguguran berulang yang tinggi.

Tinjauan hasil studi tersebut dilakukan oleh Bonnie Ng dari University of Southampton dan rekan-rekannya.

Baca Juga: Nasib Naas, Truk Oleng Sebabkan Satu Pemotor Meninggal Dunia Ditempat di Wilayah Glenmore

"Studi kami dilakukan dengan meninjau 16 penelitian dan menunjukkan bahwa kondisi kekurangan berat badan dan kelebihan berat badan juga secara signifikan meningkatkan risiko keguguran berulang," kata Ng.

Ia juga menjelaskan jika wanita yang memiliki BMI (indeks massa tubuh) lebih dari 25 atau kelebihan berat badan maka akan meningkatkan risiko keguguran sebesar 20 persen.

Sedangkan bagi wanita yang obesitas atau yang BMI nya 30 maka risiko keguguran akan jauh lebih tinggi yaitu sebesar 70 persen.

Selain faktor kelebihan berat badan dan obesitas, wanita yang kekurangan berat badan atau dengan BMI kurang dari 18.5 juga memiliki risiko keguguran berulang yang tinggi.

Baca Juga: Proses Produksi Vaksin Merah Putih Dipercepat, BPOM Beri Dukungan dan Pendampingan dalam Setiap Tahapan

Selain BMI, peneliti juga menilai faktor lain yang berpotensi meningkatkan risiko keguguran seperti merokok dan tingkat konsumsi kafein dan alkohol.

Namun para peneliti mengungkapkan jika hubungan antara keguguran berulang dan parameter gaya hidup seperti merokok dan konsumsi alkohol atau kafein tidak memiliki hubungan yang kuat layaknya faktor berat tubuh.

Para peneliti pun menyimpulkan jika faktor berat badan adalah salah satu yang resiko yang harus lebih diperhatikan. Tetapi mereka mengatakan jika masih diperlukan penelitian lebih lanjut tentang gaya hidup dan kesehatan kehamilan agar dapat mengklarifikasi temuan ini dengan lebih tepat.

Baca Juga: Klaim Jadi Nabi ke-26, Netizen Kompak Tagar 'Tangkap Jozeph Paul Zhang', Nama Yahya Waloni Ikut Terseret

Mereka mengatakan jika wanita yang memiliki BMI abnormal (kekurangan atau kelebihan berat badan) memperburuk resiko wanita menderita keguguran berulang.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler