Orang Tua Harus Tau! Sering Memukul Anak Bisa Turunkan Kemampuan Kognitif dan Membuat IQ Lebih Rendah

5 Mei 2021, 15:03 WIB
Ilustrasi foto anak dipukul orang tua /Pixabay/geralt

KABAR BESUKI – Kebanyakan orang tua masih sering melakukan hukuman pada anak dengan cara memukul. Padahal dalam jangka panjang, kebiasaan ini justru dapat memberikan dampak negatif bagi perkembangan anak.

Pukulan yang diberikan oleh orang tua ternyata tidak hanya bisa meninggalkan bekas luka, namun juga bisa membuat anak menjadi trauma hingga menyebabkan kemampuan kognitifnya menjadi rendah.

Sebuah studi yang dilakukan di tahun 2012 mengungkap bahaya dari memukul anak. Hukuman fisik yang diberikan kepada anak akan menyebabkan beberapa dampak negatif seperti kerugian neurologis, fisik, perilaku, kognitif, hingga emosional.

Baca Juga: Cegah Angka Pernikahan Dini di Banyuwangi, 200 Pelajar Didapuk Sebagai Duta Pencegahan Perkawinan Anak

Dilansir Kabar Besuki  dari Psychology Today¸ memukul anak akan memiliki dampak negatif pada perkembangan kognitif.

Sebuah penelitian di Universitas New Hampshire, Amerika Serikat menunjukkan bahwa, anak yang sering mendapat pukulan cenderung memiliki tingkat IQ yang lebih rendah.

Penelitian tersebut dilakukan oleh Murray A. Straus dan Millie J. Paschall yang mengungkapkan bahwa, anak-anak yang dipukul kurang mampu untuk bersaing dengan tingkat perkembangan kognitif yang diharapkan di usia mereka. Hal ini juga menyebabkan anak memiliki tingkat IQ yang rendah.

Baca Juga: Cegah Keriput, Mengonsumi 5 Makanan Ini Dipercaya Bisa Atasi Penuaan dan Bikin Kulit Awet Muda

Selain itu, memberikan hukuman dengan memukul anak juga dapat mengurangi gray matter ( jaringan penghubung abu-abu pada otak) yang merupakan bagian penting untuk kemampuan belajar anak.

Menurut salah satu peneliti, Murray Straua, memukul anak akan menyebabkan kemunduran dalam perkembangan anak dan kemampuan mentalnya.

Pada penelitian tersebut, peneliti melakukan penelitian kepada sejumlah anak yang dibagi kedalam dua grup berdasarkan usia. 806 anak usia 2-4 tahun dan 704 anak berusia 5-9 tahun.

Para peneliti menguji tingkat IQ anak pada awal penelitian, kemudian mengujinya kembali empat tahun kemudian.

Baca Juga: Tahun 2030, Idul Fitri Terjadi Dua Kali Dalam Setahun, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Hasil dari penelitian tersebut mengungkap bahwa, anak yang berumur 2-4 tahun yang  mengalami pemukulan memiliki skor  5 poin lebih rendah dibanding anak yang tidak pernah dipukul orang tuanya.

Anak-anak umur 5-9 tahun yang pernah dipukul, rata-rata nilai IQ nya lebih rendah 2,8 poin dibandingkan dengan anak yang tidak pernah dipukul.

Anak yang terbiasa mendapatkan pukulan dari orang tua juga bisa membuat mereka trauma yang menyebabkan anak-anak menjadi stress saat menghadapi situasi sulit. Hal inilah yang membuat kemampuan kognitifnya juga tidak bekerja dengan baik.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Psychology Today

Tags

Terkini

Terpopuler