Studi Buktikan Memiliki Perut Buncit Ternyata dapat Berdampak Buruk pada Fungsi Otak

18 Mei 2021, 13:40 WIB
ilustrasi seorang mengukur lingkar perut /pixabay/bruno /Prasetyo Pramono/

KABAR BESUKI – Perut buncit seringkali dikaitkan dengan pola hidup yang tidak sehat. Memiliki perut buncit juga dapat mengganggu penampilan dan membuat seseorang menjadi kurang percaya diri. Selain mengganggu penampilan, perut buncit ternyata juga berdampak buruk pada fungsi otak.

Perut buncit dikaitkan dengan risiko ukuran otak yang menyusut dan akibatnya akan berpengaruh pada risiko dimensia Alzheimer.

Bahkan sebuah penelitian membuktikan bahwa orang yang memiliki perut buncit atau kelebihan berat badan memiliki otak yang lebih rendah dibanding orang dengan orang yang berat badan normal.

Baca Juga: THR Belum Cair, 18.603 Gerai Indomaret Milik Konglomerat Anthony Salim Terancam Diboikot Buruh

Dilansir Kabar Besuki  dari Newsweek, sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris menemukan abwha, orang yang mengalami obesitas dan memiliki lemak di perut, rata-rata punya volume otak yang lebih rendah dibanding orang dengan berat badan yang sehat.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology tersebut menemukan bahwa lemak di perut berhuubungan dengan volume otak.

Mark Hamer dari Loughborough University di Inggris, selaku peneliti utama menjelaskan bahwa obesitas terutama di bagian perut mungkin berhubungan dengan penyusutan otak.

Menurutnya, penyusutan otak yang terjadi pada orang yang memiliki lemak tinggi di perut juga dapat memiliki kemungkinan tinggi untuk mengidap gangguan memori. Hal ini berkaitan dengan kondisi dimensia yang membuat penderitanya mengalami kesulitan untuk mengingat.

Baca Juga: Rizieq Shihab Dituntut Hukuman 10 Bulan Penjara dan Denda Rp50 Juta Terkait Kasus Kerumunan di Megamendung

Pada penelitian tersebut, peneliti menganalisis data dari 9.652 responden yang berusia 40 hingga 69 tahun dan hampir seperlima dari responden dilaporkan mengalami obesitas. Para partisipan dihitung BMI dan rasio pinggang ke pinggulnya.

Para partisipan juga menjalani pemerikasan MRI (Magnetic Resonance Imaging) untuk dipelajari volume otaknya.

Hasil dari penelitian tersebut menemkan bahwa, orang-orang dengan skor BMI dan rasio pinggang ke pinggul tinggi sekitar 786 sentimeter kubik mempunyai volume otak yang paling rendah. Sebaliknya, orang yang perutnya tidak buncit dengan volume rata-rata 793 sentimeter kubik memiliki volume otak yang lebih tinggi.

Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Beri Dukungan Netanyahu untuk Gencatan Senjata dalam Pentempuran di Jalur Gaza

Pada penelitian tersebut, para peneliti juga menemukan mekanisme hubungan antara lemak di perut dan penyusutan otak. Para peneliti berpendapat bahwa lemak di perut diduga dapat menyebabkan peradangan yang bisa berakibat pada atrofi otak.

Namun, Mark Hamer selaku peneliti juga menjelaskan bahwa penelitian tersebut tidak menjadi bahwa perut buncit menjadi satu-satunya penyebab ukuran dan fungsi otak jadi menurun. Menurutnya, kebiasaan tidak sehat seperti merokok dan mengonsumsi obat-obatan terlarang juga dapat menyebabkan penyusutan otak.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Newsweek

Tags

Terkini

Terpopuler