KABAR BESUKI – Radang usus buntu atau yang sering disebut dengan apendisitis merupakan suatu kondisi saat usus mengalami peradangan yang biasanya memunculkan rasa nyeri di area perut.
Umumnya, radang usus buntu ini bisa disembuhkan hanya dengan dioperasi. Oleh karenanya, kondisi ini tidak bisa disepelekan.
Penyakit susu buntu ini sebenarnya bukan berarti usus benar-benar dalam kondisi buntu. Namun, kondisi ini membuat usus mengalami peradangan yang menyebabkan sakit perut.
Gangguan usus buntu ini ternyata juga dapat disebabkan oleh beberapa kebiasaan yang sering dianggap sepele tetapi rutin dilakukan.
Kebiasaan-kebiasaan sepele ini tanpa disadari ternyata bisa menyebabkan seseorang mengalami usus buntu.
Baca Juga: 5 Makanan Ini Ternyata Berbahaya Jika Dimakan Bersama Nasi, Bisa Sebabkan Diabetes hingga Kematian
Seperti dilansir Kabar Besuki dari Healthline, berikut ada beberapa kebiasaan yang ternyata bisa memicu radang usus buntu.
- Sering Makan Gorengan
Makanan gorengan memiliki kandungan zat karsinogen yang berbahaya yang ternyata bisa menyebabkan usus buntu. Meski makanan gorengan memiliki citarasa yang lezat, mulai sekarang sebaiknya mulai batasi agar terhindar dari risiko usus buntu.
Kurangi konsumsi makanan gorengan dan mulailah untuk mengganti dengan alternatif makanan lain yang lebih sehat, seperti makanan yang dikukus atau direbus.
- Mengonsumsi Makanan yang Dibakar
Makanan yang diolah dengan cara dibakar menggunakan arang ternyata menjadi salah satu cara masak yang berbahaya.
Pasalnya, makanan yang dibakar mengandung zat karsinogen yang bisa memicu kanker serta gejala usus buntu. Beberapa jenis makanan dibakar yang harus mulai dihindari yakni, sate, ayam bakar, atau ikan bakar.
Baca Juga: 5 Bahaya Mengerikan Akibat Minum Sambil Berdiri, Nomor 4 Berhubungan dengan Jantung
- Nahan Kentut
Nahan kentut mungkin menjadi salah satu kebiasaan sepele yang sering dilakukan oleh banyak orang. Tapi tahukah kamu, bahwa kebiasaan sepele ini ternyata bisa menyebabkan radang usus buntu.
Hal ini karena, saat gas berada dalam saluran pencernaan menjadi tertahan. Akibatnya, dinding usus akan tipis sehingga menyebabkan risiko peradangan susu buntu yang lebih tinggi. Oleh karenanya, mulai saat ini sebaiknya jangan dibiasakan untuk menahan kentut.***