Orang Merokok Ganja Lebih Berisiko Terinfeksi Covid-19 Meski Sudah Divaksin Dosis Lengkap, Ini Penyebabnya

15 Oktober 2021, 20:10 WIB
ilustrasi Orang Merokok Ganja Lebih Berisiko Terinfeksi Covid-19 Meski Sudah Divaksin Dosis Lengkap, Ini Penyebabnya /Megan Forbes/pexels.com/

KABAR BESUKI – Pandemi Covid-19 saat ini masih menjadi ancaman bagi sejumlah negara di dunia, termasuk di Indonesia.

Meski tren kasus Covid-19 terus menunjukkan angka penurunan, namun para ahli mengingatkan untuk tetap waspada karena melihat adanya gelombang ketiga pandemi Covid-19.

Oleh karenanya, para ahli menyarankan agar semua orang tetap patuh terhadap protokol kesehatan untuk melindungi diri dari paparan Covid-19.

Pasalnya, ada banyak hal yang tanpa disadari ternyata bisa menyebabkan seseorang bisa terinfeksi Covid-19 meski sudah divaksin dosis lengkap.

Baca Juga: Bahaya Merokok Sambil Minum Kopi Sangat Mengancam Nyawamu, Hentikan dari Sekarang Juga

Salah satu golongan orang yang ternyata berisiko lebih tinggi untuk terpapar Covid-19 meski sudah divaksin lengkap yakni mereka yang merokok ganja.

Meski ganja menjadi salah satu barang haram yang dilarang di Indonesia, namun banyak orang yang mengonsumsinya tanpa tahu bahaya yang ditimbulkan.

Dilansir Kabar Besuki dari Newsweek, menurut sebuah studi terbaru yang diterbitkan oeh World Psychology mengungkap bahwa orang yang merokok ganja akan lebih mudah terinfeksi Covid-19 meski sudah divaksin lengkap

Studi tersebut menjelaskan bahwa orang yang memiliki gangguan terhadap penggunaan zat tertentu seperti kokain, ganja, dan tembakau lebih mungkin untuk tertular Covid-19 meski sudah disuntik dua dosis vaksin.

Baca Juga: Kurang Asupan Omega 3 Ternyata Lebih Bahaya Dibanding Merokok, Bisa Perpendek Umur hingga 5 Tahun

Penelitian tersebut menemukan bahwa orang yang tidak memiliki ketergantungan terhadap penggunaan zat tertentu mengalami tingkat infeksi Covid-19 3,6 persen.

Sementara, orang yang yang mengalami ketergantungan terhadap zat tertentu memiliki risiko terinfeksi 7 persen lebih tinggi.

Studi tersebut menyebutkan bahwa orang yang memakai ganja paling berisiko terinfeksi virus Covid-19 kisaran angka 7-8 persen.

Tak hanya itu saja, para peneliti juga menemukan bukti bahwa pasien Covid-19 yang memiliki ketergantungan penggunaan ganja lebih mudah memiliki komorbid yang berisiko terkena gejala para saat terinfeksi.

Oleh karenanya, para ahli menyarankan untuk sebaiknya menghentikan konsumsi ganja atau zat lain yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Newsweek

Tags

Terkini

Terpopuler