Thrift Shop, Peluang Bisnis dengan Modal Kecil di Masa Pandemi

27 Oktober 2021, 14:13 WIB
Thrift Shop, Peluang Bisnis dengan Modal Kecil di Masa Pandemi? /Dok. Pribadi/Fara Farizta/Kabar Besuki/

KABAR BESUKI - Seperti yang kita ketahui, bisnis thrift shop mulai hits di Indonesia semenjak awal pandemi Covid-19, banyak sekali sektor yang terdampak pandemi.

Salah satunya yang paling menonjol pada sektor ekonomi, banyak masyarakat yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), seperti dilansir Kabar Besuki dari laman web Finansialku.com.

Mengatur pendapatan dan pengeluaran yang sehat. Dalam rangka mengatur keuangan, tidak ketinggalan banyak dari kita yang memutar otak untuk mencari pendapatan tambahan.

Baca Juga: Dampaknya Fatal, Tidur Sambil Duduk Ternyata Bisa Sebabkan Kematian Mendadak

Masyarakat yang dulunya masih tabu dengan “Berbelanja pakaian bekas”, mereka berfikir untuk membeli pakaian bekas, sedangkan mereka bisa membeli pakaian baru.

Ya benar, beberapa dari mereka bisa saja membeli pakaian baru dengan harga yang fantastis di salah satu pusat perbelanjaan atau platform belanja online ternama.

Tetapi tidak semua orang bisa membeli pakaian dengan harga yang kurang bersahabat, apalagi saat masa pandemi seperti sekarang.

Baca Juga: Datangi Polda Metro Jaya, Ayu Ting Ting Kembali Laporkan KD atas Pencemaran Nama Baik

Dari sanalah muncul ide bisnis thrift shop, bisnis ini banyak digeluti oleh anak muda karena untuk memulai bisnis thrift shop tidak memerlukan modal yang besar, untuk harga satu ball-nya berkisar dari Rp 1.000.000 sampai 5.000.000.

Dalam satu ball bisa diperkirakan para penjual bisa mendapat untung dua sampai empat kali lipat, belum lagi jika beruntung mereka bisa mendapatkan barang branded yang tentu memiliki nilai jual dengan harga fantastis, walaupun notabenenya hanya barang bekas.

Kelebihan lain dari bisnis thrift shop selain keuntungan yang diperoleh adalah bisnis ini sangat mudah untuk di perjual belikan.

Apalagi kita memiliki nilai plus dalam hal marketing dan memiliki jam kerja yang fleksibel.

Baca Juga: 6 Keajaiban Kucing dalam Dunia Supranatural, Salah Satunya Penangkal Santet dan Guna-guna

Untuk bisnis thrift shop sendiri kita bisa menjualnya via online, dengan memajang foto produk jualan kita di etalase paltform belanja online.

Untuk pengiriman barang kita bisa menggunakan bantuan jasa kurir expedisi, cas on delivery, atau pick up at home.

Kita juga harus pandai memilih konsumen, karena tidak semua konsumen memiliki daya tarik yang sama dengan apa yang kita tawarkan.

Baca Juga: 8 Cara Agar Cepat Tidur Saat Alami Insomnia, Ternyata Mudah Dilakukan

Jadi kita harus bisa memilih konsumen yang tepat agar produk jualan kita dapat laku keras.

Selain itu kita juga harus teliti dimana kita menjual produk bekas pakai/bekas toko yang tidak habis, beberapa kali kita menemukan bagian yang reject.

Baik reject dalam artian (kotor atau terdapat noda, jahitan yang lepas atau kurang rapi, bentuk yang kurang sesuai bisa saja panjang sebelah).

Tak lupa kita juga harus mempunyai skill dalam hal packaging, packaging merupakan suatu hal yang pertama kali di lirik oleh pembeli, dengan memulai bisnis thrift shop kita secara tidak sadar belajar banyak mengenai marketing, fotografi, editing, packaging dan masih banyak lagi.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: web Finansialku.com

Tags

Terkini

Terpopuler