KABAR BESUKI – Gangguan keterlambatan bicara atau yang biasa disebut speech delay pada anak merupakan salah satu jenis gangguan komunikasi.
Anak Anda mungkin mengalami keterlambatan bahasa jika mereka tidak memenuhi tonggak perkembangan bahasa untuk usia mereka.
Kemampuan bahasa anak mungkin berkembang lebih lambat daripada kebanyakan anak. Anak mengalami kesulitan mengekspresikan diri atau memahami orang lain.
Speech delay pada anak juga dimungkinkan akan berpengaruh terhadap kemampuan pendengaran, bicara, dan kognitif.
Secara kesimpulan, speech delay pada anak adalah keterlambatan perkembangan dalam berbicara dibanding anak lain seusia dengannya.
Baca Juga: 9 Buah Ini Mengandung Asam Folat yang Tinggi, Cocok Dikonsumsi Ibu Hamil
Apa saja gejala Speech Delay pada anak?
Melansir Kabar Besuki dari laman Healthline berikut tanda atau gejala anak yang mengalami speech delay yang tentu harus orang tua perhatikan.
-Tidak mengoceh
-Tidak mampu berbicara dalam kalimat pendek
-Kesulitan mengikuti petunjuk
-Pengucapan atau artikulasi yang buruk
-Kesulitan menyatukan kata-kata dalam sebuah kalimat atau terbata-bata
-Tidak meneruskan kata-kata dari sebuah kalimat.
Lalu apa saja penyebab speech delay pada anak?
Gangguan speech delay pada anak ternyata disebabkan oleh banyak faktor, selain faktor fisik, faktor psikologis juga berpengaruh dalam perkembangan komunikasi anak.
- Gangguan mulut
Bibir sumbing adalah salah satu contoh dari gangguan mulut yang dapat mempengaruhi kemampuan bicara anak.
Baca Juga: Perut Panas Saat Hamil Menjadi Tanda Gangguan Ini, Simak Cara Mengatasinya
- Masalah pendengaran
Jika anak mengalami masalah pendengaran, secara otomatis dapat mengganggu perkembangan kemampuan anak untuk berbicara.
Jika anak tidak bisa mendengar bahasa dengan baik, belajar berkomunikasi bisa jadi sulit dilakukan oleh anak.
- Autisme
Meskipun tidak semua anak autis mengalami keterlambatan bahasa, autisme sering mempengaruhi komunikasi pada anak.
- Disleksia
Dalam beberapa kasus, disleksia dilaporkan menjadi penyebab terlambatnya anak dalam berbicara.
- Masalah oral-motorik
Speech delay yang disebabkan oleh adanya masalah oral-motorik ini membuat seorang anak sulit dalam mengkoordinasikan bibir, lidah, dan rahang yang digunakan untuk bicara.
Baca Juga: Menyimpan Makanan dalam Kulkas Bisa Sebabkan Keracunan, Ahli Peringatkan Hal Ini
- Kurang stimulus
Kurangnya stimulus yang diberikan kepada anak untuk melatih berkomunikasi adalah salah satu penyebab yang sering diabaikan.
Pada era digital saat ini, banyak orang tua yang memilih memberikan hiburan berupa gawai daripada mengajak anak untuk berbicara.
Oleh karena itu, orang tua atau lingkungan memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan kemampuan anak dalam berbicara.
Cara mengatasi speech delay pada anak.
Jika anak Anda mengalami gangguan berbicara atau speech delay, sebaiknya konsultasikan pada dokter yang ahli.
Dokter mungkin akan mempertimbangkan kemungkinan penyebab dari speech delay, mulai dari masalah pendengaran hingga gangguan perkembangan.
Selain itu, dokter juga dapat merujuk anak Anda ke ahli patologi bahasa, audiolog, atau dokter perkembangan anak.
Dalam cara mengatasi anak speech delay, dokter juga dapat menyarankan Anda untuk menemui terapis wicara. Umumnya, terapi anak speech delay melibatkan terapi wicara.
Selain itu, berikut cara mengatasi speech delay pada anak yang bisa Anda lakukan di rumah.
-Bicaralah dengan anak Anda sejak mereka lahir.
-Tanggapi ocehan anak Anda ketika mereka masih bayi.
-Bernyanyilah untuk anak Anda, bahkan ketika mereka masih bayi.
-Bacakan dongeng atau cerita dengan lantang untuk anak Anda.
-Jawab pertanyaan anak Anda.
Itulah apa speech delay, penyebab speech delay, gejala speech delay dan cara mengatasi speech delay pada anak.***