Mengenal Tipe-tipe Rambut Rontok atau Alopecia, Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahannya

1 April 2022, 16:37 WIB
Ilustrasi rambut rontok /pixabay.com/slavoljubovski

KABAR BESUKI – Rambut rontok, disebut sebagai alopecia dalam dunia kedokteran, adalah suatu kondisi yang tidak hanya memengaruhi kulit kepala tetapi juga seluruh tubuh.

Hal tersebut ditandai dengan kerontokan rambut yang berlebihan. Pada kondisi normal, orang dewasa biasanya kehilangan 80-100 helai rambut per hari.

Ketika rambut rontok secara berlebihan melewati kondisi normal, maka perlu perhatian medis untuk kondisi tersebut.

Baca Juga: Mandi di 3 Waktu Ini Ternyata Bisa Sebabkan Jantung Lemah hingga Kematian Mendadak, Waspadalah!

Dilansir KABAR BESUKI dari Boldsky, Berikut adalah delapan tipe rambut rontok atau alopecia:

1. Alopecia Totalis: Rambut rontok jenis ini disebabkan oleh gangguan autoimun.
2. Alopecia Involutional: Rambut rontok disebabkan oleh penuaan.
3. Alopecia Areata: Rambut rontok jenis ini terjadi di area tubuh manapun,tidak hanya kulit kepala.
4. Traction Alopecia: Jenis satu ini bisa terjadi pada perempuan disebabkan oleh stres atau kuncir kuda yang terlalu kuat.
5. Telogen Effluvium:Rambut rontok karena stres yang disebabkan oleh penyakit atau masalah emosional.
6. Anagen Effluvium: Rambut rontok terjadi di seluruh tubuh akibat kemoterapi.
7. Alopecia Barbae: Rambut rontok yang terjadi pada pria, biasanya terjadi pada rambut wajah atau jenggot.
8. Trichotillomania: Rambut rontok yang terjadi pada anak-anak karena dicabut sendiri oleh mereka.

Setelah mengenal tipe-tipe rambut rontok atau alopecia, berikut adalah penyebab rambut rontok:

Baca Juga: Cara Menghilangkan Perut Buncit Tanpa Perlu Olahraga, Begini Caranya Kata Dokter Zaidul Akbar

- Keturunan: Rambut rontok bisa terjadi karena faktor genetika.
- Perubahan hormonal: Rambut rontok terjadi selama kehamilan, menopause, melahirkan atau masalah tiroid.
- Obat: Beberapa obat tertentu memiliki efek samping menyebabkan rambut rontok seperti obat untuk depresi, asam urat, arthritis, tekanan darah tinggi, dan obat kemoterapi untuk kanker.
- Stres: Rambut rontok bisa terjadi karena stres yang terus-menerus.
- Pewarnaan Rambut atau Gaya Rambut: Beberapa gaya rambut seperti mengikat rambut terlalu kuat dapat menyebabkan rambut rontok karena hal tersebut menyebabkan radang folikel rambut.

Mewarnai rambut juga dapat menyebabkan rambut rontok, bahan kimia yang ada dalam pewarna rambut dapat merusak folikel rambut.

Baca Juga: Diet Rendah Karbohidrat dapat Membantu Orang dengan Diabetes Tipe 2 Menjadi Remisi, Berikut Caranya!

- Infeksi Kulit Kepala: Rambut rontok dapat terjadi karena infeksi jamur atau kurap.
- Pola Makan yang Buruk: Kekurangan protein dan vitamin B juga membuat rambut tidak sehat dan rontok.

Sedangkan untuk gejala rambut rontok bisa bersifat sementara atau permanen tergantung pada penyebabnya.

Namun, gejala kerontokan pada rambut umumnya sebagai berikut:

- Penipisan rambut
- Kebotakan melingkar di kulit kepala
- Gatal sebelum rambut rontok
- Segenggam rambut rontok saat menyisir atau mencuci rambut
- Rambut patah

Perawatan rambut rontok dilakukan berdasarkan jenis kelamin dan juga jenis rambut rontok itu sendiri.

Ada 2 cara untuk mengobati rambut rontok. Pertama, bisa menggunakan bahan-bahan alami yang bisa diracik mandiri di rumah.

Baca Juga: Puasa Ramadhan 2022 Sebentar Lagi, Stop Minum Ini Saat Sahur Jika Tidak Ingin Beser

Seperti menggunakan putih telur, jus bawang bombai, alpukat, teh hijau, lidah buaya, santan kelapa, dll.

Jika rambut rontok sudah parah dan tidak bisa diobati menggunakan bahan-bahan alami, maka diperlukan pengobatan secara medis untuk mengobati kerusakan rambut tersebut.

Ada beberapa tindakan medis yang dapat dilakukan untuk mengobati rambut rontok seperti, injeksi steroid, imunoterapi, terapi laser, transplatansi rambut, dan perawatan sinar UV.

Sedangkan ada beberapa cara untuk mencegah rambut rontok, di antaranya:

- Jangan membuat kepang, sanggul, atau kuncir kuda yang terlalu ketat
- Jangan menarik-narik rambut
- Cukupi kebutuhan protein dan zat besi dalam tubuh
- Hindari menggunakan pengering dan pelurus rambut
- Hindari mewarnai rambut dengan bahan-bahan kimia

Baca Juga: Untuk Pertama Kali, Ilmuwan Berhasil Menemukan Partikel Plastik di dalam Darah Manusia dari 80 Persen Orang

Pencegahan rambut rontok lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan mengobati rambut rontok yang terlanjur parah.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Boldsky

Tags

Terkini

Terpopuler