Minuman Ini Dapat Meningkatkan Resiko Kanker dan Bahayakan Kesehatan, Ini Kata Ahli

6 April 2022, 14:30 WIB
Ilustrasi minuman tingkatkan resiko kanker. //Unsplash/Artem Beliaikin/

KABAR BESUKI - Jika membeli minuman di saat bepergian, disarankan mencari pilihan organik atau alami, karena kemungkinan besar ada beberapa bahan yang tidak dikenali dan beberapa zat yang dapat membahayakan kesehatan.

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa mengkonsumsi pemanis buatan yang sering ditemukan dalam minuman seperti soda dan minuman energi lainnya dapat membuat lebih beresiko terkena kanker.

Dalam studi yang diterbitkan pada akhir Maret di jurnal PLOS Medicine, para peneliti memeriksa informasi dari kuesioner tentang nutrisi dan kesehatan lebih dari 100.000 orang dewasa Perancis.

Menindaklanjuti selama periode rata-rata sekitar delapan tahun, para peneliti membandingkan bagaimana konsumsi pemanis buatan yang berbeda akan berdampak pada resiko dengan berbagai jenis kanker.

Baca Juga: Harga Perhiasan Emas Kuning dan Putih Kadar 10 Serta 17 Karat Hari Ini Rabu 6 April 2022 di Semar Nusantara

“Sepengetahuan kami, tidak ada studi kohort sebelumnya yang secara langsung menyelidiki hubungan antara asupan pemanis buatan kuantitatif per se, yang membedakan berbagai jenis pemanis dan resiko kanker,” penulis studi Charlotte Debras dan Dr Mathilde Touvier dari Nutritional Epidemiology Research Team (EREN).

Dilansir Kabar Besuki dari eat this, Institut Penelitian Kesehatan dan Medis Prancis (Inserm) di Sorbonne Paris Nord University menjelaskan Eat This, Not That!. 

“Dalam studi berbasis populasi besar ini, pemanis buatan terutama aspartam dan acesulfame-K, yang digunakan di banyak makanan dan minuman di seluruh dunia, dikaitkan dengan peningkatan resiko kanker.”

Selain itu, penelitian telah menghubungkan aspartam dengan peningkatan gula darah dan peradangan serta meningkatkan resiko ketidakpekaan insulin.

Acesulfame-K, pada pembahasan sebelumnya telah dikaitkan dengan kanker serta intoleransi glukosa.

Menurut US Food and Drug Administration (FDA), aspartam ditemukan dalam permen karet, sereal, minuman tertentu, dan masih banyak lagi, sedangkan acesulfame-K dapat ditemukan dalam permen beku, permen, minuman, dan makanan yang dipanggang.

Baca Juga: BSU Akan Segera Dicairkan Bagi Para Pekerja Buruh, Kabar Gembira dan Simak Informasi Lengkapnya

Meskipun demikian, penulis penelitian mencatat bahwa penelitian ini tidak menjelaskan secara pasti bahwa ada hubungan sebab akibat.

Yang artinya, peluang lebih tinggi terkena kanker bukan akibat langsung dari mengkonsumsi pemanis buatan.

“Hasil ini perlu dimuat ulang dalam kohort yang mempunyai skala lebih besar dan mekanisme yang mendasarinya harus diklasifikasi dengan studi eksperimental lebih lanjut,” kata Debras dan Touvier.

“Selain itu, jangan diartikan sebagai saran untuk mengkonsumsi gula daripada pemanis buatan, asupan gula yang berlebihan pasti akan menyebabkan banyak penyakit kronis, dan hal ini juga harus dibatasi. ***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Eat This, Not That

Tags

Terkini

Terpopuler