Pengertian Freezer Burn yang Wajib Anda Ketahui, dan Ini yang Akan Terjadi Jika Masuk ke dalam Makanan

13 April 2022, 18:42 WIB
Hati-hati Frezeer burn saat mendinginkan makanan/ /pixabay.com//annekroiss

KABAR BESUKI – Freezer burn adalah suatu peristiwa yang terjadi saat Anda mendinginkan makanan di dalam freezer, molekul-molekul air dalam bahan makanan berubah menjadi kristal es.

Molekul air ini akan berpindah ke permukaan makanan saat di dalam suhu terdingin. Nah, saat molekul air ini berpindah, oksigen akan masuk ke dalam bahan makanan dan akhirnya mengubah warna makanan beku tersebut.

“Ini sebenarnya hasil dari aliran udara yang berlebihan atau kemasan yang tidak memadai yang menyebabkan dehidrasi atau pengeringan pada permukaan makanan,” kata Karen M. Schaich, PhD, seorang profesor ilmu makanan di Rutgers University seperti yang dikutip Kabar Besuki dari The Healthy.

Baca Juga: Posisi Tidur Ini Ternyata Bisa Bikin Kulit Wajah Keriput dan Jerawatan, Salah Satunya Sambil Memeluk Guling

Freezer burn terlihat seperti sisik keputihan atau kerak kasar di permukaan makanan beku. Dan mungkin juga memiliki bau atau rasa yang basi. Freezer burn juga menyebabkan warna memudar, dan dapat membuat tekstur permukaan makanan sedikit lebih keras.

Menurut Jurnal of Food Science semakin lama makanan seperti ayam atau daging disimpan di dalam freezer, semakin besar kemungkinannya akan mengalami Freezer burn.

Freezer burn dapat merusak rasa atau tekstur makanan, tetapi Schaich mencatat bahwa itu tidak membentuk racun atau menyebabkan banyak kehilangan nutrisi.

"Ini adalah fenomena yang terjadi pada lapisan yang relatif tipis pada permukaan makanan dan tidak menembus," katanya.

Baca Juga: 5 Ciri Mental Breakdown yang Dialami Seseorang, Salah Satunya Sering Mengalami Depresi

Air yang dilepaskan ini akan bermigrasi ke permukaan makanan dan terkumpul di sana sebagai lapisan es yang mempercepat perkembangan rasa dan bau yang tidak enak.

Menurut Malkani, makanan yang terkena Freezer burn tetap aman untuk dikonsumsi selama proses sebelum hingga setelah pembekuan dilakukan dengan benar.

“Jika daging, misalnya, dibekukan melewati tanggal 'beku pada' pada kemasan, atau dicairkan di meja atau di wastafel, organisme patogen, yang biasanya tidak dihancurkan di dalam freezer, dapat memiliki kesempatan untuk tumbuh. dan menyebabkan penyakit bawaan makanan, bahkan setelah makanan dimasak,” ungkap Malkani.

“Makanan dengan Freezer burn aman kecuali jika pencairan berulang dan pembekuan kembali memungkinkan pembusukan mikroba, tetapi itu akan terlihat dengan cara lain,” tambah Schaich.

Baca Juga: Mengenal Edamame dan Manfaatnya Bagi Tubuh, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

Namun, Freezer burn menyebabkan perubahan tekstur dan rasa yang banyak orang anggap tidak enak. Studi di Journal of Food Science pada ayam menemukan bahwa dagingnya 31 persen lebih keras setelah dibekukan daripada yang segar.

Dehidrasi sedang atau ringan mungkin tidak berdampak nyata pada kualitas makanan setelah dimasak. Dan makanan bertepung seperti roti atau roti gulung dapat mengembangkan rasa tidak enak yang lebih luas karena sering kali basi setelah dihilangkan kelembapannya.

Selama pembekuan, sebaiknya hindari membekukan terlalu banyak item sekaligus. Dan sekali lagi, pastikan freezer disetel pada 0 derajat Fahrenheit atau lebih rendah.

Baca Juga: 9 Gejala Kanker Payudara Selain Munculnya Benjolan yang Wajib Perempuan Ketahui, Lesung Pipit Salah Satunya

Cara terbaik untuk menghindari Freezer burn adalah mengemas makanan beku Anda dalam wadah tertutup dengan udara ekstra sesedikit mungkin. Metode terbaik adalah pengemasan vakum dalam plastik kedap udara dan air.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler