KABAR BESUKI - Orang yang terserang diabetes umumnya sangat tidak diperbolehkan mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengakibatkan kadar gula darah naik.
setiap pemanis buatan di pasaran diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dan dianggap aman, ada penelitian yang menunjukkan bahwa pemanis buatan lebih berbahaya daripada baik dalam mencegah obesitas dan diabetes.
Pemanis dapat dibagi menjadi dua kelompok yakni, nutrisi dan non-nutrisi. Pemanis buatan tidak memiliki nilai gizi, sedangkan alkohol gula dan pemanis alami seperti madu memiliki beberapa manfaat gizi.
Meskipun pengganti gula adalah senyawa kimia buatan yang menawarkan sedikit atau bahkan tidak ada nilai gizi, banyak orang menemukan bahwa mereka dapat memuaskan keinginan manis tanpa meningkatkan kadar glukosa karena tidak mengandung karbohidrat maupun kalori. Faktanya, beberapa pemanis non-nutrisi melewati tubuh tanpa dicerna.
Baca Juga: Waspada! Haus Berlebih Gejala Diabetes Pada Anak, Simak Ciri Ini
Namun, ada penelitian yang menunjukkan bahwa menggunakan pengganti gula secara tidak bijaksana dapat dikaitkan dengan diabetes dan obesitas dalam beberapa cara. Berikut beberapa pemanis untuk orang pengidap diabetes, seperti dikutip dari verywellhealth.
1. Xylitol
Umumnya ditemukan di banyak buah dan sayuran, xylitol adalah senyawa alkohol gula yang memiliki rasa manis yang mirip dengan gula. Xylitol mengandung 40% lebih sedikit kalori daripada gula pada 2,4 kalori per gram, dan memiliki efek yang dapat diabaikan pada gula darah dan insulin, berkat kekurangan fruktosa.