Ketahuilah Gejala Depresi dan Bagaimana Cara Mengatasinya, Jangan sampai Salah

- 31 Desember 2020, 11:17 WIB
Ilustrasi depresi
Ilustrasi depresi /Pexels

Kehilangan minat atau kesenangan dalam hobi dan aktivitas. Penurunan energi atau kelelahan bergerak atau berbicara lebih lambat.

Merasa gelisah atau kesulitan duduk diam. Kesulitan berkonsentrasi, mengingat, atau membuat keputusan. Kesulitan tidur, bangun pagi-pagi sekali, dan ketiduran. Pikiran ingin bunuh diri dan sakit di bagian kepala yang tidak mereda dengan obat.

Baca Juga: Lowongan Kerja BPJS Kesehatan, Ini Syarat, Posisi dan Ketentuannya!

Mengetahui gejalanya dapat membantu anda mendapatkan pengobatan lebih awal, tetapi juga untuk mengetahui bahwa depresi datang dalam berbagi bentuk, termasuk jenis umum berikut.

  • Gangguan depresi klinis merupakan depresi muncul selama 2 minggu atau lebih.
  • Gangguan depresi persisten merupakan gejala depresi berlangsung selama 2 tahun atau lebih.
  • Depresi pascapartum merupakan depresi yang dapat mencakup delusi dan halusinasi.
  • Gangguan afektif musiman merupakan gejala depresi yang terjadi selama musim dingin, tetapi juga kadang musim panas.
  • Gangguan bipolar merupakan kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang esktrem.

Ilmu di balik depresi

Sementara aspek depresi tetap menjadi misteri bagi para peneliti, kondisi tersebut tampaknya ditandai dengan rendahnya tingkat neurotransmitter yang disebut serotonin.

Banyak obat antidepresan dirancang untk membantu menjaga lebih banyak serotonin dalam bermain otak ini tampaknya menstabilkan atau menormalkan suasana hati, meskipun obat-obatan mungkin memerlukan waktu beberapa minggu untuk bekerja.

Secara umum penghambat reuptake serotonin selektif, atau SSRI ini termasuk obat-obatan seperti fluoxetine, sertraline dan paroxetine cenderung lebih efektif untuk depresi sedang sampai berat daripada depresi ringan, menurut NIMH.

Baca Juga: Newcastle vs Liverpool Imbang 0-0, Callum Wilson Nyaris Cetak Gol untuk The Magpies pada Early Game

Tips mencegah depresi

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: thehealthy.com


Tags

Terkini