Menggunakan kopi untuk diet dalam jangka waktu lama, menyebabkan seseorang menjadi toleran terhadap efek kafein.
Dalam jangka pendek, kafein dapat meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak, tetapi dalam jangka panjang dan orang tersebut menjadi toleran, efeknya akan berhenti.
Meskipun kopi tidak membuat seseorang membakar kalori cepat, tapi masih memungkinkan efek kafein dalam mengurangi nafsu makan, dan membuat porsi makan lebih sedikit.
Baca Juga: Penyakit Aneh Menewaskan 15 Orang di Tanzania, Gejalanya Hingga Muntah Darah
Jika seseorang meminum kopi untuk diet, mungkin cara yang terbaik dengan mengubah kebiasaan minum, untuk mencegah efek toleran. Misal siklusnya selang-seling, seminggu minum, seminggu tidak.
Tapi tentu saja banyak alasan lain untuk minum kopi, termasuk fakta bahwa kopi adalah salah satu sumber antioksidan terbesar.***