Si Kecil Susah Makan Sayur? Yuk Simak Tips Membuatnya Jadi Menggiurkan untuk Mereka!

- 25 Februari 2021, 11:10 WIB
Si Kecil Susah Makan Sayur? Yuk Simak Tips Membuatnya Jadi Menggiurkan untuk Mereka!
Si Kecil Susah Makan Sayur? Yuk Simak Tips Membuatnya Jadi Menggiurkan untuk Mereka! /freepik

KABAR BESUKI - Kesan pertama penting dalam setiap pendahuluan, termasuk saat anak mulai membiasakan diri dengan sayuran pertama dalam hidupnya.

Tidak jarang orang tua menghadapi anak yang susah makan dan susah membujuk anak untuk makan sayur, padahal ahli gizi Luciana B. Sutanto mengatakan makanan anak harus mengandung 30% sayur dan buah.

"Pilih sayur dulu untuk anak yang agak manis, dimasak matang agar enak dan empuk," kata Dokter Spesialis Gizi Klinik dan President of Indonesian Nutrition Association (INA).

Baca Juga: Perempuan Harus Tahu! Lepaskan Perhiasanmu Sebelum Tidur, atau Hal Ini Akan Terjadi

Ketika anak sudah memiliki kesan pertama yang buruk tentang sayur, akan lebih sulit membujuknya untuk makan sayur di kemudian hari.

Oleh karena itu, orang tua harus cerdas memilih jenis sayuran yang sekiranya mereka sukai.

Misalnya wortel yang kaya vitamin A dan membantu menjaga kekebalan tubuh atau labu kuning yang pada dasarnya merupakan bahan manis yang cocok untuk santapan pertama anak, orang tua juga bisa memasak ubi yang mengandung serat, vitamin C dan vitamin B6.

Ingatlah untuk membuat teksturnya benar-benar halus dan menghilangkan kulitnya sebelum memberikannya kepada anak.

Untuk anak yang lebih besar namun masih belum melihat sayuran masih dalam bentuk aslinya, orang tua bisa mencari inspirasi dengan cara memotong atau memarut sayuran dan menyelipkannya ke dalam isi piring, baik pada siomay, nasi, bakso atau kentang tumbuk.

Baca Juga: Menilik Keberhasilan PPKM Mikro, Benarkah Efektif dalam Menekan Penyebaran Virus Corona di Indonesia?

Aktris Alyssa Soebandono adalah contoh seorang ibu yang kreatif berpikir tentang anak yang sulit makan sayur.

Sejak memberikan MP-ASI untuk bayi, ia selalu berusaha memasak menu yang bervariasi agar anak tidak bosan dan tidak nafsu makan.

Untuk menyiasati anak-anak yang ingin makan sayur, Alyssa biasanya memotong-motong sayur tersebut lalu memasukkannya ke dalam makanan bayi.

Dilansir Kabar Besuki dari ANTARA, pemberian asupan gizi yang seimbang untuk anak sangatlah penting, terutama selama lima tahun pertama.

Memang jika nutrisi tidak tercapai maka pertumbuhan bayi tidak akan maksimal. Salah satu risiko yang dapat timbul adalah stunting, yaitu masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka panjang.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa 30,8 persen atau sekitar 7 juta balita mengalami stunting dibandingkan data tahun 2013 yang menunjukkan bahwa keterlambatan pertumbuhan balita mencapai 37,2 persen.

Baca Juga: Perhatikan! Vaksin Ini Diklaim Lebih Ampuh Memerangi COVID-19 Daripada yang Lain

Sementara itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menempatkan Indonesia sebagai negara ketiga dengan angka prevalensi stunting tertinggi di Asia pada tahun 2017 yaitu mencapai 36,4 persen.

Sedangkan menurut data Riskesdas tahun 2018, angka stunting di Indonesia mengalami penurunan sebesar 23,6 persen.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini