Inilah Akibat Terlalu Sering Menatap Layar Smartphone Terhadap Kesehatan Mata, hingga Sebabkan Kebutaan

- 25 Februari 2021, 19:06 WIB
Ilustrasi Smartphone
Ilustrasi Smartphone /PIXABAY

Yang memprihatinkan, persentase penderitanya lebih besar di kalangan kaum muda. Sekitar 73% orang dewasa di bawah 30 tahun mengalami gejala ini, hal tersebut menunjukkan kecenderungan generasi.

Salah satu sumber kekhawatiran potensial yang berkembang adalah jenis cahaya yang dipancarkan dari sebagian besar perangkat digital.

Umumnya banyak orang yang mengetahui tentang bahaya sinar ultraviolet atau UV yang tidak terlihat, tetapi lebih sedikit orang yang menyadari potensi risiko cahaya energi tinggi yang dapat kita lihat, yaitu cahaya biru.

Cahaya pada ujung biru spektrum cahaya visual mengandung lebih banyak energi daripada warna-warna hangat seperti jingga dan merah, dan dikenal sebagai cahaya visual energi tinggi.

Cahaya biru ada dimana-mana, termasuk di bawah sinar matahari. Namun, layar digital telah meningkatkan eksposur terhadap pengguna secara drastis.

Dan tidak seperti sinar UV, mata manusia diketahui buruk dalam menyaring cahaya biru. Yang paling mengkhawatirkan, penelitian terbaru menunjukkan cahaya biru dapat berkontribusi pada kerusakan retinal dan degenerasi makula - hilangnya penglihatan yang tidak dapat diubah.

Baca Juga: Satgas Covid-19: Hirup Uap Air Panas Bisa Cegah Corona, 'Virus Ini Menjadi Lumpuh' Cek Fakta Mengejutkan Ini

Penelitian tentang subjek ini baru saja dimulai, tetapi tanda-tanda awal menunjukkan hubungan antara paparan jangka panjang dan konsekuensi serius.

Tetapi terdapat beberapa cara untuk menghindari bahaya yang didapatkan dari terlalu sering menatap layar smartphone, antara lain:

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: World Economic Forum


Tags

Terkini