Hati-hati! Inilah Beberapa Penyebab Coronasomnia, Gangguan Tidur Akibat Pandemi COVID-19

- 4 Maret 2021, 08:58 WIB
Ilustrasi insomnia//Pexels/C Technical
Ilustrasi insomnia//Pexels/C Technical /
  1. Perubahan Gaya Hidup

Namun, bukan hanya stres kronis yang mempengaruhi siklus tidur. Orang-orang juga harus berurusan dengan jadwal yang tidak konsisten, anak-anak yang belajar di rumah, kehilangan pekerjaan, dampak keuangan, dan waktu menatap layar yang tinggi yang semuanya dapat menyebabkan kurang tidur.

Medalie mengatakan salah satu kontributor terbesarnya adalah kurangnya waktu harian yang konsisten, yang menyebabkan penurunan struktur siang hari dan jadwal tidur yang tidak konsisten.

Menurut Medalie konsistensi jadwal tidur merupakan elemen penting untuk menjaga pola tidur. Ketika tidak ada waktu yang ditentukan untuk menenangkan pikiran, tubuh akhirnya kehilangan jejak kapan harus tidur atau terjaga.

Baca Juga: Mengejutkan! Dispatch Turun Tangan Menyusul Kasus Bullying yang Menimpa Park Hye Su, Ada Apa Ini?

  1. Kebiasaan Maraton Film

Maraton film merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan banyak orang untuk mengisi waktu luang. Dengan aktivitas tersebut, seseorang dapat menghabiskan waktu berjam-jam.

Menurut Medalie, penelitian menunjukkan bahwa peningkatan waktu layar terkait dengan penurunan waktu tidur

Terutama sejak pandemi, peningkatan waktu layar dengan kecepatan intensitas yang mengkhawatirkan.

Cahaya biru dari layar memberi tahu otak untuk berhenti memproduksi melatonin. Jadi menatap layar sebelum tidur bisa menjadi salah satu hal terburuk yang dilakukan saat mencoba mencapai pola tidur yang sehat.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Healthline


Tags

Terkini