Ternyata Vaksin COVID-19 Dapat Menyebabkan 'Positif Palsu' pada Pemeriksaan Kanker Payudara

- 5 Maret 2021, 14:10 WIB
PNS
PNS /Choirunnissa/pixabay/kfuhlert

KABAR BESUKI - Para peneliti mengatakan vaksinasi COVID-19 dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening dan menghasilkan "positif palsu" pada mammogram kanker payudara.

Sekadar informasi, mammogram adalah proses pemeriksaan payudara menggunakan sinar X dosis rendah, untuk melihat beberapa tipe tumor dan kista, dan telah terbukti dapat mengurangi mortalitas akibat kanker payudara.

Dilansir dari Healthline, beberapa fasilitas medis menunda pemeriksaan kanker payudara selama 4 hingga 6 minggu setelah mendapatkan vaksinasi. Namun, para ahli mengatakan pemeriksaan diagnostik yang dilakukan setelah gejala kanker payudara ditemukan tidak boleh ditunda.

Baca Juga: Ajak Kembangkan Minat Produk Lokal, Jokowi: Boleh kan Tidak Suka Produk Asing

Salah satu efek samping potensial dari vaksin COVID-19 adalah pembengkakan kelenjar getah bening. Hal ini normal dan bersifat sementara, tetapi dapat menyebabkan hasil mamogram yang tidak jelas.

Sebuah artikel yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Imaging and Radiology merinci beberapa kasus pembacaan mammogram yang tidak jelas setelah vaksinasi COVID-19. Pembengkakan kelenjar getah bening terjadi di bawah lengan atau di dekat tulang selangka di sisi tubuh yang sama tempat vaksin diberikan.

kata Dr. Emily Sonnenblick, ahli radiologi di New York mengatakan,”Kami telah mengamati pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak banyak wanita setelah vaksin COVID-19. Hal ini normal sebagai respons terhadap zat asing seperti vaksin atau infeksi”.

Baca Juga: Hati-Hati! Viral Diet Ekstrim ala Seleb, Seperti Inilah Bahayanya! Salah Satunya Terkena Kanker

Ahli radiologi mencari perubahan yang mencurigakan pada payudara dan ketiak. Kelenjar getah bening yang membesar bisa menjadi tanda kanker.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Healthline


Tags

Terkini