Ajak Kembangkan Minat Produk Lokal, Jokowi: Boleh kan Tidak Suka Produk Asing

- 5 Maret 2021, 14:09 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi /Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
KABAR BESUKI -  Presiden RI Joko Widodo dalam Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Tahun 2021
mengatakan masyarakat diperbolehkan menyampaikan kecintaan terhadap produk buatan Indonesia dan ketidaksukaan pada produk buatan asing.
 
"Kemarin, saya sampaikan untuk cinta produk Indonesia, untuk bangga terhadap produk Indonesia, dan boleh saja kita bilang tidak suka pada produk asing, masa kita tidak boleh bilang tidak suka, kan boleh saja tidak suka pada produk asing," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat, 5 Maret 2021.
 
Presiden Jokowi juga pernah nyatakan kecintaan terhadap produk dalam negeri dan kebencian terhadap produk asing dalam Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan Tahun 2021 pada Kamis, 4 Maret 2021.
 
"Begitu saja ramai, saya ngomong benci produk asing, begitu saja ramai. Boleh kan tidak suka produk asing," kata Jokowi, sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari ANTARA. 
 
Menurut Jokowi, untuk dapat mencintai produk dalam negeri ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi produsen dalam negeri, yaitu perbaikan kualitas dari barang yang diproduksi.
 
"Untuk menuju loyalitas konsumen kita pada produk-produk dalam negeri memang ada syarat-syaratnya. Kalau harga kompetitif, kalau kualitasnya baik," ungkap Jokowi.
 
Podusen dalam negeri juga diharapkan untuk terus memperbaiki kualitas dari segi kemasan, dan desain yang mengikuti tren yang sedang berkembang saat ini.
 
"Saya juga selalu menyampaikan ke kementerian dan lembaga, kepada semua BUMN untuk memperbesar TKDN (tingkat kandungan dalam negeri), komponen dalam negeri ini harus terus ditingkatkan, jangan sampai proyek-proyek pemerintah dan BUMN masih memakai barang-barang impor," tambah Jokowi.
 
Presiden juga mengatakan apabila proyek-proyek kementerian dan lembaga ditambah BUMN dapat maksimal menggunakan produk dalam negeri, otomatis pastinya akan menaikkan permintaan dalam negeri.
 
"Permintaan produk dalam negeri akan meningkat gede banget. Pipa kita sudah produksi banyak, tapi masih impor untuk apa? Padahal, dipakai untuk proyek-proyek pemerintah, proyek BUMN, kalau saya ngomong itu, gak boleh loh, gak boleh," kata Jokowi.
 
"Sekali lagi saya tegaskan kita ini menganut keterbukaan ekonomi, tidak ada yang kita tutup-tutupi. Kita juga bukan bangsa yang menyukai proteksionsime karena sejarah membuktikan bahwa proteksionisme justru merugikan, tapi kita jangan jadi korban unfair practices dari perdagangan dunia," sambung Jokowi.
 
Jokowi  meminta kader HIPMI untuk memanfaatkan secara optimal pasar dalam negeri yang berjumlah 270 juta penduduk dengan tingkat daya beli yang sangat besar untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.
 
"Pasar domestik Indonesia sangat besar, 270 juta penduduk. Ini adalah sebuah pasar domestik yang besar. Indeks konsumsi konsumen kita juga terus meningkat 84,9 persen pada Januari 2021, setelah sebelumnya turun 79 persen di Oktober 2020," kata Presiden.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

x