Mengejutkan! Baking Soda Bisa untuk Mengobati Kanker? Begini Kata Para Ahli

- 5 Maret 2021, 14:45 WIB
ILUSTRASI Baking Soda
ILUSTRASI Baking Soda /.*/PIXABAY

KABAR BESUKI - Baking soda (natrium bikarbonat) merupakan bahan alami dengan berbagai kegunaan. Ini memiliki efek alkali, yang berarti mengurangi keasaman. Banyak orang mungkin telah mendengar bahwa baking soda dapat mencegah dan mengobati kanker, tapi apakah hal ini benar?

Sel kanker berkembang dalam lingkungan asam. Para pendukung teori baking soda percaya bahwa mengurangi keasaman tubuh dengan membuatnya basa akan mencegah tumor tumbuh dan menyebar.

Para pendukung teori tersebut juga mengklaim bahwa makan makanan alkali, seperti baking soda, akan mengurangi keasaman tubuh. Sayangnya, cara kerjanya tidak seperti itu, tubuh akan mempertahankan tingkat pH yang cukup stabil terlepas dari apa yang dimakan.

Baca Juga: Tanggapi Isu Kudeta Partai Demokrat yang Sedang Memanas, Max Sopacua: KLB Sudah Sesuai Prosedur

Baking soda tidak dapat mencegah berkembangnya kanker. Namun demikian, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ini mungkin merupakan pengobatan tambahan yang efektif untuk orang yang menderita kanker. Hal ini berarti seseorang dapat menggunakan baking soda untuk tambahan alternatif pengobatan, tetapi bukan untuk pengobatan rutin.

Sekadar infomasi, skala pH adalah cara untuk mengukur keasaman yang berkisar antara 0 hingga 14, dengan 0 menjadi yang paling asam dan 14 menjadi yang paling basa.

Tingkat pH 7 adalah netral yang berarti bukan asam ataupun basa. Tubuh manusia memiliki tingkat pH yang dikontrol dengan sangat ketat sekitar 7,4 yang berarti sedikit basa.

Baca Juga: Hindari! 6 Kesalahan Mencuci Baju yang Salah, Justru Dapat Merusak Mesin Cuci, Nomor 1 Sering Dilakukan

Sel kanker biasanya mengubah lingkungannya. Sel kanker lebih suka tinggal di lingkungan yang lebih asam, jadi mereka mengubah glukosa, atau gula, menjadi asam laktat. Tingkat pH area di sekitar sel kanker bisa turun ke kisaran asam. Hal ini mempermudah tumor untuk tumbuh dan menyebar ke bagian tubuh lain.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Healthline


Tags

Terkini

x