Menurut Penelitian, Terlalu Banyak Mengonsumsi Kembang Kol Ternyata Dapat Menyebabkan Efek Samping Ini

- 8 Maret 2021, 16:48 WIB
Sayuran kembang kol
Sayuran kembang kol /Pixabay /IlonaF

KABAR BESUKI – Beberapa tahun yang lalu publik Indonesia pernah dibuat heboh dengan sebuah lagu berjudul “Sayur Kol” yang viral di dunia maya.

Ya, sayur kembang kol mungkin bukan sayuran yang paling menarik di antara yang lainnya, karena tidak memiliki banyak rasa.

Pada saat yang sama, ini juga salah satu sayuran yang memiliki fungsi serbaguna di luar sana. Nasi kembang kol, kulit kembang kol, dan apalagi yang tidak bisa Anda lakukan dengan kepala kembang kol?

 Baca Juga: Terlalu Fokus Pada Ponsel Ketika Berjalan Kaki, Ternyata Lebih Berbahaya Dibandingkan Mengemudi, Begini Ulasan

Akan tetapi, ada salah satu efek samping utama dari makan kembang kol, yakni dapat menyebabkan banyak ketidaknyamanan pada bagian pencernaan Anda.

Mirip dengan brokoli, kubis, dan kubis Brussel, kembang kol adalah sayuran yang merupakan sumber folat, vitamin K, dan serat yang bagus. Sayangnya, mereka sulit dicerna (terutama jika dimakan mentah) yang bisa menyebabkan perut kembung.

Sayuran kucifer seperti kembang kol mengandung sesuatu yang disebut rafinosa, yang merupakan oligosakarida (sejenis karbohidrat yang secara alami terdapat pada tumbuhan).

 Baca Juga: Kemkumham Diserbu Dua Kubu dari Partai Demokrat, Kini 300 Personel Polri Melakukan Pengamanan

Anehnya, tubuh manusia tidak dilengkapi dengan enzim yang tepat untuk membantu memecah rafinosa, yang berarti ia bergerak dari usus kecil ke usus besar tanpa melalui proses pencernaan terlebih dahulu.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Eat This


Tags

Terkini

x